Arus globalisasi begitu cepat masuk ke seluruh belahan
dunia, terutama pada negara-negara berkembang. Hal ini tidak dapat
dipungkiri karena di negara tersebut terdapat beberapa faktor yang
mempermudah jalannya proses globalisasi. Salah satu faktor yang
mempercepat arus globalisasi di negara berkembang adalah teknologi dan
media informasi yang berkembang pesat hampir di seluruh lapisan
masyarakat, sehingga segala informasi dengan berbagai bentuk dan
kepentingan dapat tersebar luas. Akibatnya ruang gerak manusia semakin
dipersempit dan waktu semakin dipersingkat dalam interaksi dan
komunikasi skala dunia
Di tengah pesatnya perkembangan teknologi dan media
informasi, social media sebagai salah satu bagian dari internet menjadi
salah satu aplikasi favorit yang digunakan oleh masyarakat di seluruh
dunia. Berdasarkan data yang dirilis TEMPO edisi 12 April 2012, bahwa
dalam 60 detik terdapat berbagai aktivitas yang terjadi social media,
meliputi: 98.000 kicauan dalam twitter, 6.600 gambar diunggah ke flickr,
370.000 panggilan telepon melalui skype, 695.000 status baru muncul di
facebook dan 510.040 komentar dalam muncul di facebook. Data di atas
menunjukkan betapa tingginya aktivitas masyarakat dalam menggunakan
jejaring sosial dalam mengisi hari-harinya.
Perkembangan internet pun semakin cepat. Ketika dahulu
hanya dapat diakses menggunakan PC, kini internet dapat diakses
menggunakan berbagai macam gadget seperti laptop, tablet, bahkan ponsel.
Di antara beberapa media tersebut, secara umum mengakses internet yang
paling bisa memberi kepuasan adalah menggunakan PC atau laptop. Namun
menurut riset Effective Measure sekitar 61,88% atau 24.195.080 dari
pengguna Internet sebesar 39.100.000 masyarakat Indonesia cenderung
mengakses internet menggunakan ponsel. Dari sekitar 61,88% pengakses
internet dengan ponsel tersebut, 89% di antaranya menggunakan untuk
mengakses social media. Kondisi tersebut akan semakin berkembang seiring
trend penggunaan smartphone yang semaki menggantikan penggunaan ponsel
biasa, dimana telah menjadi rahasia umum bahwa salah satu keunggulan
smartphone adalah memanjakan pemiliknya dalam penggunaan social media.
Oleh sebab itu generasi menunduk ala film Republik Twitter bukan tidak
mungkin akan bertambah semakin bertambah banyak.
Jenis-jenis social media yang dikenal saat ini sangat
beragam, beberapa di antaranya adalah Facebook, MySpace, Twitter,
Google+ Bebo, Badoo, Sofamous, Buzznet, Flixster, Flickr dan akan masih
terus berkembang seiring dengan perkembangan dunia internet. Di antara
beberapa jenis media sosial di atas ada jaringan yang fokus pada profil
pribadi dan berkirim pesan antar teman, ada yang fokus pada fasilitas
berbagi foto, musik, bahkan jurnal. Namun kesemuanya sama-sama
menawarkan hiburan yang mengasyikkan bagi penggunanya.
Cerdas Memanfaatkan Social Media
Sebagai genarasi muda yang dinamis akan perkembangan
teknologi dan informasi, sudah selayaknya kita menjadi salah satu aktor
penting dalam memanfaatkan social media dalam berbagai aktivitas kita.
Ada banyak alasan mengapa kita ikut larut dalam perkembangan social
media. Namun terkadang berlatar belakang mengikuti trend, menggunakan
social media menjadi boomerang tersendiri bagi kita. Alih-alih ingin
meningkatkan sosialisasi dan mencari hiburan di dunia maya terkadang
justru menjadikannya malas dan menunda pekerjaan. Mereka asyik untuk
ngobrol, bercanda-tawa, dan lupa akan tugas dan kewajibannya sebagai
generasi muda yang siap memangku masa depan bangsa.
Sesungguhnya social media memiliki banyak kelebihan,
misalnya sekedar bercengkerama dengan teman-temannya, mengekspresikan
perasaan, mencari jaringan hingga berdagang untuk menambah uang
bulananpun dapat kita lakukan. Apapun yang menjadi alasan generasi muda
untuk menggunakan media sosial sudah sepatutnya mereka dapat
memanfaatkan media tersebut sebagai sarana untuk meningkatkan softskill,
hardskill, dan atau bahkan bergaining position.
Namun tidak menolak kemungkinan pula, bahwa social media
juga akan memberi dampak sangat buruk bagi user yang tidak cerdas, dan
tidak pandai mengatur penggunaan social media tersebut. Oleh sebab itu
diri kita sendirilah yang paling tahu apa yang menjadi kebutuhan kita,
dan bagaimana me-menege agar tidak terjerumus arus negatif dari
penggunaan social media.
Terlepas dari baik dan buruk, sesungguhnya social media
menawarkan berbagai hal menarik, kemudahan, informasi bahkan
entertainment. Misalnya dengan adanya ketersediaan grup-grup sebagai
sarana diskusi. Dari berbagai jenis media sosial yang ada, hampir pada
semua jenis social media yang telah disebutkan sebelumnya, kita bisa
bergabung ataupun membangun grup-grup yang berfokus pada interest
tertentu. Oleh sebab itu kita dapat saling bertukar ilmu, pengalaman,
bahkan kritik dan saran. Salah satu kelebihan memiliki komunitas pada
social network adalah memungkinkan kita berhubungan dengan orang-orang
yang memiliki interest atau masalah yang sama. Bila kita aktif berbagi
pada komunitas-komunitas tertentu, maka kita akan mulai dikenal
sekaligus dapat membentuk reputasi kita. Menularkan koneksi kita pada
jaringan yang lain pun akan lebih mudah jika kita sudah dikenal dan
reputasi kita sudah terbentuk.
Tidak hanya itu, kecepatan media social dalam memberikan
arus informasi dapat menjadikan kita sebagai masyarakat yang uptodate
dari berbagai informasi, mulai dengan informasi tentang beasiswa,
lowongan pekerjaan, seminar, berita, kebutuhan sehari-hari dan beberapa
informasi lainnya.
Dari berbagai kemudahan yang ditawarkan tersebut, kita yang
memiliki kewajiban untuk mengontrol sekaligus memilah-milah mana yang
paling memberikan manfaat serta mendukung aktivitas kita, dan mana yang
tidak. Karena sesungguhnya secanggih dan sepintar apapun tidak akan
memberi efek positif apapun apabila kita sebagai penggunanya tidak
menjadi smartuser.
Social Media dan Edutainment.
Beberapa pemaparan di atas telah menjelaskan akan beberapa
manfaat dari social media. Aplikasi-aplikasi social media yang didesain
sangat entertain semakin memberi kesempatan bagi kita untuk
memanfaatkannya setiap saat. Namun kita sebagai smartuser kita harus
memiliki kontrol untuk setiap pemaikainnya. Sehingga kita dapat
memanfaatkan social media sebagai sarana eduatainment, yaitu sarana
hiburan menyenangkan namun tanpa kehilangan esensi dari nilai-nilai ilmu
pengetahuan yang dibagikan.
Ketersediaan social media untuk terhubung dengan
situs-situs pendidikan serta, grup-grup diskusi tentang permasalahan
sosial, ekonomi, politik budaya, dsb dengan kualitas tertentu,
mempermudah kita untuk belajar sembari bersosialisasi dengan berbagai
teman sejawat. Maka dengan kesadaran yang tinggi akan eksistensi kita
sebagai generasi muda, akan membentuk kita menjadi manusia yang sadar
akan posisi koordinat hidupnya. Dengan demikian maka kita tidak akan
menjadi generasi konsumtif akan perkembangan teknologi semata, tetapi
juga akan menjadi generasi yang cerdas, kreatif, inovatif, dan
produktif.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar