Akhir Juni 2012 ini tiba-tiba muncul kabar Malaysia mengklaim Tari
Tor-Tor dan Gondang Sambilan yang merupakan budaya dari Batak sebagai
salah satu kebudayaan mereka. Meskipun akhirnya pemerintah Malaysia
menjelaskan bahwa ini hanya kesalahpahaman semata, namun melihat
seringnya Malaysia memberikan informasi klaim budaya Indonesia membuat
bangsa Indonesia jengah dengan kabar ini. Andai dipikirkan lebih jauh,
mungkin ini bukan semata-mata kesalahan Malaysia. Bisa saja karena kita
yang tidak terlalu menjaga kebudayaan yang kita miliki.
Budaya sendiri memiliki banyak jenis mulai dari ilmu
pengetahuan sampai hasil kesenian. Mendaftarkan masing-masing kebudayaan
ini ke UNESCO memang menjadi target Kementerian Pendidikan dan
Kebudayaan. Namun hal ini selain membutuhkan waktu yang lama juga
memerlukan dana yang tidak sedikit, sedikit berbeda dengan
memperkenalkan tempat wisata. Selain lebih sulit untuk diklaim karena
memang bersifat fisik, tempat wisata berada di wilayah geografis yang
bisa diketahui secara kasat mata. Sementara budaya merupakan sesuatu
yang abstrak dan tidak dibatasi oleh dimensi yang jelas. Manusia sebagai
subyek budaya itu sendiri yang dapat mengontrolnya.
Kita bisa saja mencegahnya dengan mengklaim lebih awal
tentang budaya-budaya yang ada di Indonesia melalui media internet. Loh
kog gitu? Yang saya maksudkan disini adalah klaim pribadi kita bahwa
kita memiliki budaya tertentu. Kebetulan sedang musim K-pop nih, dan
imbas yang paling banyak menyerang kaum muda adalah terbentuknya boyband
dan girlband. Walaupun di banyak negara sudah banyak boyband dan
girlband seperti ini, namun klaimnya pasti mereka meniru gaya K-pop. Nah
Korea sendiri memulai industri ini dengan memanfaatkan media internet.
Banyak tayangan televisi baik drama maupun reality show yang diunggah ke
internet. Hal ini sebenarnya sudah terjadi sejak lama dan membutuhkan
keseriusan bersama-sama membentuk budaya K-pop. Dari sini budaya K-pop
yang memang sudah dari dulu ada dapat mendunia.
Salah satu hal yang membaik di Indonesia adalah bidang
pariwisata. Dulu mungkin orang mengira Bali adalah salah satu negara di
dunia, sedangkan Indonesia hanya merupakan salah satu kota di Bali.
Namun dengan makin banyaknya informasi, Bali dikenal sebagai salah satu
tempat wisata yang indah di Indonesia. Dan sekarang mulai banyak pula
tempat-tempat wisata baru seperti Raja Ampat dan Lombok. Mungkin kita
tidak bisa mendatangi tempat wisata di Indonesia ini satu persatu, namun
sekarang sudah banyak website yang menyediakan informasi tempat wisata.
Biasanya ini disebarkan oleh komunitas backpacker yang secara aktif
mengumpulkan informasi tempat wisata di Indonesia.
Salah satu upaya Malaysia memperkenalkan budaya mereka
adalah membentuk suatu taman wisata di daerah Kalimantan untuk
menawarkan tempat wisata alam dan budaya yang ada dalam satu tempat.
Kalau di Indonesia kita punya Taman Mini Indonesia Indah. Namun kalau
kita tidak bisa kesana, internet menjadi salah satu tempat yang menjadi
sumber informasi tentang budaya. Namun seperti yang dijelaskan diatas,
kebanyakan informasi yang ada di internet adalah tentang tempat wisata.
Masih sangat sedikit yang membahas tentang budaya. Disinilah satu
peluang untuk klaim budaya kita.
Sebenarnya sudah terdapat beberapa website yang menyediakan
informasi budaya di Indonesia. Namun jumlah ketertarikan untuk membahas
topik ini masih sedikit. Tulisan yang menjamur di Indonesia lebih
banyak membahas SEO, PHP atau hal-hal yang bersifat scam bisnis online.
Salah satu website tentang budaya yaitu http://budaya-indonesia.org
memberikan banyak sekali referensi tentang budaya apa saja yang ada di
Indonesia. Saya yakin website dibuat untuk memberikan informasi dan
membagi serta menyebarluaskan ke masyarakat. Tidak ada salahnya membaca
dan membaginya kepada orang-orang sesame peselancar dunia maya. Jika hal
ini menjadi perbincangan luas di Indonesia sejak awal, akan terbentuk
persepsi bahwa budaya atau apa saja yang dibicarakan adalah berasal dan
milik Indonesia. Masyarakat internasional juga dapat menikmati informasi
yang bersangkutan dan ini akan memberikan barier atau batasan negara
lain mengklaim budaya Indonesia sebagai budaya milik negara yang
bersangkutan.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar