Hal yang unik terjadi di Jepang, seperti yang dilansir oleh
detiknet.com
(http://www.detikinet.com/read/2010/11/24/155519/1501465/398/facebook-dan-twitter-tak-laku-di-jepang/?i991101105),
bahwa Facebook dan Twitter yang booming di Indonesia tidak
mendapat tanggapan yang bagus di Jepang. Menurut survei yang dilakukan
oleh TNS, sebuah perusahaan riset, orang Jepang lebih suka berteman
dengan orang-orang yang dikenalnya ketimbang mengenal orang baru.
Rata-rata orang Jepang hanya memiliki 29 orang dalam daftar pertemananya
di Facebook maupun Twitter.
Fenomena yang unik karena Facebook dan Twitter adalah tren baru dalam
perilaku manusia. Namun, menurut beberapa orang, privasi adalah hal
yang sangat dijaga oleh orang Jepang. Sebab itu, social media bukanlah pilihan mereka yang utama. Lucunya, Jepang termasuk negara 3 besar pengguna internet di dunia, namun tidak untuk social media ternyata.
Bagaiamanpun, social media sangat bergantung pada kultur
masing-masing negara atau bangsa. Market yang semakin horisontal yang
dibentuk karena web 2.0 dan juga new wave market yang sedang
berkembang saat ini, tentu akan mengubah kultur tersebut. Tetapi, apakah
hal tersebut juga akan terjadi di Jepang dalam waktu dekat?
Saat ini, social media memang media yang powerful dalam new wave marketing. Social media membuat orang selalu connect, karena kebutuhan sosialnya walaupun di dunia internet. Dan, social media membuat communitization terbentuk dengan mudahnya. Tetapi, bagaimana dengan Jepang?
Jepang memang adalah macan Asia yang sangat powerful
terutama dalam inovasi produk-produknya. Simak saja Sony, Toshiba,
Hitachi, JVC, Toyota, Daihatsu, semua adalah Brand-brand Jepang yang
merajai pasar saat ini. Namun, hasil survey TNS seperti berkata lain
karena kultur orang Jepang ‘jarang connect’ melalui social media.
Kemudian, apa yang bakal terjadi ke depan? Apakah brand dari Jepang akan terus melaju dengan Marketing 3.0, namun value dan kultur orang Jepang tetap saja tertutup dan cenderung tidak membuka diri melalui social media
Tidak ada komentar:
Posting Komentar