I'm here

Nama:Rizka Dirrasty
Npm:12109624
Kelas: 4 Ka 17





Senin, 29 Oktober 2012

Telematika : Xperia™ go Hp andalan Sony yang tahan air





Beberapa produsen Android merilis ponsel tahan banting, dengan salah satu indikasinya tahan terhadap siraman air. Bahkan ditenggelamkan pun, handset jenis ini tidak akan mengalami kerusakan dalam jangka waktu tertentu.

Xperia Go, demikian namanya, adalah handset tahan banting terbaru dari Sony. Vendor asal Jepang ini memang sudah beberapa kali mengeluarkan handset dengan kemampuan serupa di masa lalu.


Seperti apa kemampuan ponsel yang satu ini dan apakah kelebihannya hanya tahan air semata? Simak sisi baik dan buruk Xperia Go berikut ini.


Desain Stylish

Ponsel tahan banting cukup identik dengan penampilan yang garang. Namun tidak demikian dengan Xperia Go. Malah boleh dibilang wujud handset ini terlihat 'manis'.

Ya, secara umum orang mungkin tidak menduga bahwa Xperia Go dirancang tahan banting. Baru setelah dibenamkan dalam air, orang mungkin akan ngeh bahwa handset ini sangar juga.

Bentuknya yang kecil terasa pas dalam genggaman tangan. Patut dicatat bahwa bodinya terbuat dari plastik sehingga mengurangi karakter sebagai handset mahal.

Seperti ponsel pada umumnya, berbagai tombol dan port terdapat di sekujur bodi Xperia Go. Tombol micro USB dan headphone jack tertutup cukup erat sehingga melindungi ponsel jika terkena air.

Casing bagian belakangnya bisa dibuka, tapi hanya sebatas itu saja. Sebab seluruh bagian dalamnya termasuk baterai terlindungi dan tidak bisa dibuka. Untuk memasukkan Sim Card dan microSD, ada semacam tatakan khusus yang bisa dikeluarkan dan dimasukkan lagi.

Selain stylish, ponsel ini juga cukup tipis. Dari sisi desain dan konstruksinya, bolehlah dibilang menarik. Meski mungkin bahan plastiknya tidak disukai semua orang.

Layar tidak maksimal

Layar seluas 3,5 inch jadi andalan Xperia Go untuk menampilkan konten. Dilihat sepintas, kualitasnya tidak maksimal. Tampilan gambar terasa kasar dan kurang jernih.

Wajar saja, ternyata resolusinya hanya 480 x 320. Kecemerlangan layar cukup jauh di bawah smartphone kelas atas. Namun tidak terlampau buruk dan lama-lama pengguna mungkin juga terbiasa.

Layarnya sudah dibekali dengan lapisan anti gores. Sehingga cukup memberi kenyamanan pada penggunanya, tidak perlu takut jika tergesek benda tajam.

Xperia Go masih memakai sistem operasi Android 2.3 alias Gingerbread. Seperti biasa, terdapat berbagai macam kustomisasi interface khas Sony.

Tampilan aplikasi bawaan sudah didesain sedemikian rupa dan terlihat cukup menarik. Lima buah homsecreen di layar utama siap diisi dengan berbagai menu sesuai keinginan pemiliknya.

Terdapat juga berbagai pilihan themes khas ponsel terbaru Sony dengan walpaper berupa asap berwarna warni. Namun perubahan tema hanya sebatas perubahan warna saja, tidak sampai terjadi perubahan drastis pada interface-nya.

Performa lumayan

Jeroan Xperia Go lumayan juga. Sony membekalinya dengan prosesor dual core ST Ericsson NovaThor U8500 dan RAM 512MB. Operasional ponsel berjalan mulus, tidak ada gejala lag yang berarti.

Namun demikian, terkadang akses menu tidak responsif. Sehingga perlu dua kali klik untuk masuk ke aplikasi yang diinginkan.

Storage internal Xperia Go cukup besar. Yaitu 4GB sehingga dapat lumayan banyak menampung data. Jika tidak cukup, disediakan slot microSD sampai kapasitas 32GB.

Browser bawaan Xperia Go cukup baik kinerjanya, meski lagi-lagi kadang kurang mulus. Pengguna bisa mencoba browser altenatif seperti Opera yang bisa diunduh secara gratis. Namun mengingat layarnya yang cukup kecil, aktivitas ngenet mungkin kurang maksimal. Layar yang kurang tajam pun berimbas pada kurang baiknya tampilan website.

Xperia Go punya sertifikasi IP67 yang artinya handset ini tahan air dan tahan debu. Dimasukkan ke dalam bak mandi dengan kedalaman maksimal 1 meter, ponsel ini tidak akan mengalami kerusakan. Namun waktu terpapar dalam air maksimal hanya 30 menit.

Di dalam air, layar sentuhnya cukup sukar dioperasikan. Namun begitu diangkat ke tempat yang kering, bisa berfungsi normal dengan cepat.

Kamera dan lain lain

Kamera 5 megapixel di Xperia Go berfungsi lumayan. Ada beberapa fitur standar yang berguna termasuk scenes mode, autofocus dan sebagainya.

Penjepretan foto berjalan lumayan cepat dan hasilnya baik dalam kondisi cahaya memadai. Di dalam kegelapan, disediakan lampu flash untuk membantu penerangan.

Handset ini juga punya kemampuan rekam video definisi tinggi 720p. Hasilnya tidak mengecewakan dan rekaman berjalan tanpa terpatah-patah.

Audio di ponsel ini dibekali teknologi bernama Xloud, untuk memperkencang suara tanpa mengurangi kualitasnya. Didengarkan melalui headset memang hasilnya mantap.

Namun speakernya terdengar kurang nendang. Mungkin imbas dari lapisan kedap air di handset ini.

Baterai berkekuatan 1.305 mAh menjadi sumber tenaga Xperia Go. Dapat bertahan sekitar seharian dalam sekali isi ulang. Tergantung seperti apa pemakaiannya.

Kesimpulan

Bagi mereka yang mencari ponsel tahan air dengan desain yang stylish, Xperia Go bisa masuk dalam daftar incaran. Terlebih ia sudah berkategori smartphone Android dengan beragam kecanggihan. Sisi negatifnya terletak pada layar yang kurang jernih dan bodi terbuat dari plastik. Handset ini bisa ditebus dengan harga Rp 3 juta.





Sabtu, 13 Oktober 2012

Tugas 2 :Telematika Wireless - Bluetooth

Telematika Wireless - Bluetooth


WiFi 802.11g merupakan spektrum dasar yang paling banyak digunakan untuk menangani permasalahan seputar konektivitas saat ini, teknologi ini mampu melakukan transfer data hingga kecepatan maksimal 54 mbps, atau sekitar 6.75 MBps.Lalu teknologi yang paling booming pada ponsel sampai sekarang, yaitu Bluetooth. Teknologi Bluetooth ini merupakan modifikasi dari Frekuensi Radio, berbeda dengan Infra Red yang menggunakan medium cahaya. BlueTooth ini merupakan teknologi wireless standard pada ponsel yang berfungsi untuk pertukaran data dari jarak dekat menggunakan frekuensi radio sebesar 2,4Ghz.


WiFi 802.11g


WiFi 802.11g merupakan spektrum dasar yang paling banyak digunakan untuk menangani permasalahan seputar konektivitas saat ini, teknologi ini mampu melakukan transfer data hingga kecepatan maksimal 54 mbps, atau sekitar 6.75 MBps.




WiFi 802.11n

WiFi 802.11nmerupakan teknologi WiFi yang paling cepat, karena mampu menangani transfer data hingga kecepatan maksimal 300 Mbps.










Wireless USB

Wireless USmemiliki kecepatan transfer hingga 110 Mbps dalam radius 10 meter, dan pada radius 3 meter, kecepatannya meningkat hingga 4 kali lipat, yaitu menjadi 480 Mbps.






Wireless HD


Teknologi ini khusus bagi pecinta film atau penggemar video berdefinisi tinggi (High Definition), pada jarak 10 meter, kecepatan transfernya hingga 4 Gbps, namun menurut teori kecepatan transfernya justru bisa menembus 25 Gbps



Kegunaan Bluetooth

Bluetooth adalah standar pengganti kawat-protokol komunikasi terutama dirancang untuk konsumsi daya yang rendah, dengan jarak dekat (power-class-dependent: 100 m, 10 m dan 1 m, namun berkisar bervariasi dalam prakteknya, lihat tabel di bawah ini) berdasarkan rendah transceiver microchip biaya masing-masing perangkat. Karena perangkat menggunakan radio (siaran) sistem komunikasi, mereka tidak harus saling berhadapan satu sama lain.


ClassMaximum Permitted PowerRange
(approximate)
mWdBm
Class 110020~100 meters
Class 22.54~10 meters
Class 310~1 meters

Dalam kebanyakan kasus jangkauan efektif kelas 2 perangkat diperpanjang jika mereka terhubung ke transceiver 1 kelas, dibandingkan dengan jaringan 2 kelas murni. Hal ini dilakukan dengan sensitivitas yang lebih tinggi dan transmisi tenaga listrik Kelas 1 perangkat.

VersionData Rate
Version 1.21 Mbit/s
Version 2.0 + EDR3 Mbit/s
Version 3.0 + HS24 Mbit/s
  

Sementara Bluetooth Core Specification tidak minimum mandat untuk rentang, rentang teknologi adalah aplikasi spesifik dan tidak terbatas. Produsen mungkin tune implementasi mereka dengan rentang yang dibutuhkan untuk mendukung kasus menggunakan individu.

Sumber:


tugas 1: Pengembangan Telematika


Pengertian Telematika



 Telematika adalah istilah untuk mendefinisikan telekomunikasi melalui media informatika. berdasarkan definisi di atas telematika sebenarnya mencakup dua teknik yaitu telekomunikasi dan informatika. karena kekhususan penelitian dalam bidang penelitian seperti Digital signal processing, Network programming, Managemen Telekomunikasi, Routung, security, dll. Sentral telepon. router, switch, VolP dll. Interoperabilitas: pensinyaalan, operating system dan database. Fiber optics, Network performance dan Qos. Pengembangan software, dll.Pemahaman dan PemanfaatanTelematika berasal dari istilah dalam bahasa Perancis “TELEMATIQUE” yang berarti bertemunya sistem jaringan komunikasi dengan teknologi informasi. Yang pertama kali memperkenalkan kata ini adalah penulis buku berjudul “L’informatisation de la Societe” yaitu Simon Nora dan Alain Minc pada tahun 1978. Istilah telematika dari segi hukum adalah perkembangan sistem elektronik berbasis digital antara teknologi informasi dan media yang awalnya masing – masing berkembang secara terpisah.Telematika terintegrasi dari kata Telekomunikasi dan Informatika, Telematika juga dikenal dengan istilah ICT (Information and Communications Technology), atau yang kita kenal dengan Teknologi Informasi dan Komunikasi. ICT merupakan ilmu yang berkaitan dengan pengiriman, penerimaan, dan penyimpanan informasi dengan menggunakan peralatan telekomunikasi. Secara umum istilah Telematika dipakai juga untuk teknologi Sistem Navigasi / Penempatan Global atau GPS (Global Positioning System) sebagai integral dari komputer dan teknologi komunikasi berpindah (Mobile Communication Technology). Istilah Telematika juga dipakai untuk bidang kendaraan dan lalulintas (Road Vehicles dan Vehicle Telematics)



Perkembangan Telematika Di Indonesia Saat Ini




Perkembangan telematika saat ini telah mengalami kemajuan yang sangat pesat. Pada segi hardware, telah banyak bermuculan produk-produk IT muktahir yang lebih kecil, cepat dan efisien dengan format-format unik yang berbeda. Misalnya teknologi perakitan prosessor yang sudah bias memfrabikasi hingga ukuran 40nm, telepon selular dengan koneksi wifi, notebook dengan ukuran lebih kecil sehingga memudahkan keleluasaan mobilitas bagi penggunanya serta yang tidak kalah penting adalh tersedia akses hotspot dimana-mana sehingga hamper setiap orang dapat mengaksesnya. Selain akses point dimana-mana, saat ini masyarakat pun bias dengan mudah mengakses internet dari rumah maupun kantor dengan jaringan broadband yang disediakan oleh bermacam-macam penyedia jasa internet. Murahnya jasa penyedia layanan internet pun menjadikan perkembangan telematika semakin cepat. Hal ini membuat menjamurnya warung-warung penyedia jasa layanan internet menjamur dimana-mana.Akses masyarakat terhadap internet pun semakin mudah, kini masyarakat Indonesia dapat dengan mudah mengakses internet kapan saja, dimana saja dan siapa saja.

Pemanfaatan teknologi informasi dan komunikasi (TIK) juga tidak akan dengan perkembangan TIK saat ini. Perangkat komputasi berskala terabyte, penggunaan multicore processor, penggunaan memory dengan multi slot serta peningkatan kapasitas harddisk multi terabyte akan banyak bermunculan dengan harga yang masuk akal. Komputasi berskala terabyte ini juga didukung dengan akses wireless dan wireline dengan akses bandwidth yang mencapai terabyte juga. Hal ini berakibat menumbuhkan factor baru dari perkembangan teknologi. Antamuka pun sudah semakin bersahabat, lihat saja software Microsoft, desktop UBuntu, GoogleApps, YahooAPPS live semau berlomba menampilkan antarmuka yang terbaik dan lebih bersahabat dengan kecepatan akses yang semakin tinggi. Hal ini ditunjang oleh search engine yang semakin cepat mengumpulkan informasi yang dibutuhkan oleh penggunaannya.

Pada akhirnya, era robotic akan segera muncul. Segenap mesin dengan kemampuan adaptif dan kemampuan belajar yang mandiri sudah banyak dibuat dalam skala industry kecil dan menengah, termasuk ditanah air. Jadi, dengan adanya teknologi manusia akan terus berkembang sehingga akan ada harapan-harapan tentang masa depan yang lebih baik.

Tetapi jauh dari itu semua, mengenai trend ke depan telematika, itu merupakan kebebasan individu untuk mengembangkan dan menjadikan sebagai suatu trend didalam masyarakat. Yang pasti dalam proses perkembangannya harus dilakukan dengan penuh tanggung jawab dan tidak menguntungkan diri sendiri. Sehingga trend ke depan telematika dapat menjadi suatu trend yang dapat diterima dan dinikmati oleh seluruh masyarakat, baik dari kalangan atas maupun dari kalangan bawah.

Berdasarkan perkembangan telematika, telematika di Indonesia memiliki tiga peran pokok, antara lain :

1. Mengoptimalkan proses pembangunan. Telematika memberikan dukungan terhadap manajemen dan pelayanan kepada masyarakat berupa sarana telekomunikasi yang memudahkan masyarakat saling berintekrasi tanpa terhalang jarak. Dengan telematika, proses komunikasi menjadi mudah sehingga mudah pula untuk menyebarkan informasi dari satu daerah ke daerah lain.

2. Meningkatkan pendapatan. Produk dan jasa teknilogi telematika merupakan komonitas yang memberikan peningkatan pendapatan bagi perseorangan, dunia usaha bahkan negara dalam bentuk devisa hasil ekspor jasa dan produk industry telematika.

3. Pemersatu bangsa. Telematika mampu menyatukan bangsa melalui pengembangan system informasi yang menghubungkan semua institusi dan area dengan cepat tanpa terhalang jarak daerah masing-masing.

Sekarang istilah telematika telah berkembang dan mengacu kepada automobile systems yang menggabungkan Global Positioning System (GPS) dan komunikasi nirkabel lainnya untuk mengetahui lokasi jalan.



sumber :

Senin, 08 Oktober 2012

Tugas 1 : Teknologi Telematika Handphone

Teknologi Telematika Handphone
 


Telematika, yang merupakan kepanjangan dari telekomunikasi dan informatika, merupakan suatu sarana komunikasi jarak jauh dengan menggunakan media elektromagnetik untuk mengirimkan atau menerima suatu informasi dari satu pihak ke pihak yang lainnya.

Berdasarkan definisi dari telematika barusan, maka dapat diambil contoh teknologi-teknologi yang termasuk kedalam telematika

.
Mungkin kita tidak menyadarinya bahwa ternyata handphone yang kita gunakan juga termasuk salah satu dari teknologi telematika. Perkembangan teknologi dari handphone (biasa disebut juga sebagai mobile phone) saat ini sungguh luar biasa pesatnya. Fitur-fitur dan aplikasi-aplikasi yang disajikan bahkan dapat menggantikan peran komputer.


Handphone, diawal kemunculannya hanya bisa dipakai untuk kegiatan telepon saja, namun sekarang dengan menggunakan handphone, kita dapat berselancar di internet (bahasa sekarangnya yg lagi nge-trend adlah OL (Online)). Dengan HP (HandPhone bukan Hewlett-Packard) kita dapat mengirimkan ataupun menerima e-mail dari teman-teman kita atau bahkan dari kolega kerja kita

.
Namun sayang perkembangan teknologinya tidak diikuti dengan rasa tanggung jawab yang besar (dalam film Spiderman, Uncle Ben pernah berucap "With great power comes great responsible.."). Perkembangan teknologi handphone yang sangat pesat juga dimanfaatkan oleh orang-orang yang tidak bertanggung jawab. Teknologi-teknologi tersebut digunakan untuk melakukan tindakan-tindakan yang bahkan dapat merugikan suatu pihak maupun orang lain.


Tentu kita masih ingat akan kasus Marcella Zalianty(bener gak nulisnya?), dimana si pihak yang mengaku dilecehkan oleh si MZ (disingkat aja gak enak ama orangnya) membeberkan bukti penyiksaan yang dialami olehnya melalui kamera HP. dan seperti yang kita ketahui pula, akhirnya si om Roy (Roy suryo bukan Roy Marten) selaku pakar telematika turut turun tangan dan menganalisis kebenaran dari bukti tersebut. Dan ternyata...(kenapa malah cerita begituan..?)


Jadi bisa disimpulkan bahwasanya teknologi telematika itu bentuknya beraneka ragam namun fungsinya cuma satu yaitu sebagai sarana telekomunikasi untuk mendapatkan atau mengirim suatu informasi.
Dan satu lagi mohon dalam perkembangannya disertai dengan rasa tanggung jawab yang tinggi.


Tugas 3 : Layanan Telematika

 LAYANAN TELEMATIKA




Berdasarkan Instruksi Pesiden Republik Indonesia (Inpres) nomor 6 tahun 2001. Pesatnya kemajuan teknologi telekomunikasi, media, dan informatika atau disingkat sebagai teknologi telematika serta meluasnya perkembangan infrastruktur informasi global telah merubah pola dan cara kegiatan bisnis dilaksanakan di industri, perdagangan, dan pemerintah. Perkembangan ilmu pengetahuan dan masyarakat informasi telah menjadi paradigma global yang dominan. Kemampuan untuk terlibat secara efektif dalam revolusi jaringan informasi akan menentukan masa depan kesejahteraan bangsa.

Berbagai keadaan menunjukkan bahwa Indonesia belum mampu mendayagunakan potensi teknologi telematika secara baik, dan oleh karena itu Indonesia terancam “digital divide” yang semakin tertinggal terhadap negara-negara maju. Kesenjangan prasarana dan sarana telematika antara kota dan pedesaaan, juga memperlebar rurang perbedaan sehingga terjadi pula “digital divide” di dalam negara kita sendiri. Indonesia perlu melakukan terobosan agar dapat secara efektif mempercepat pendayagunaan teknologi telematika yang potensinya sangat besar itu,untuk meningkatkan kesejahteraan rakyat dan mempererat persatuan bangsa sebagai landasan yang kokoh bagi pembangunan secara berkelanjutan.
Di dalam hal ini pemerintah perlu secara proaktif dan dengan komitmen yang tinggi membangun kesadaran politik dan menumbuhkan komitmen nasional, membentuk lingkungan bisnis yang kompetitif, serta meningkatkan kesiapan masyarakat untuk mempercepat pengembangan dan pendayagunaan teknologi telematika secara sistematik.

Indonesia perlu menyambut komitmen dan inisiatif berbagai lembaga internasional, kelompok negara atau negara-negara lain secara sendiri-sendiri dalam meningkatkankerja sama yang lebih erat dalam penyediaan sumber daya pembiayaan, dukungan teknis, dan sumber daya lain untuk membantu Indonesia sebagai negara berkembang mengatasi “digital divide”. Dengan kenyataan tersebut, pemerintah dengan ini menyatakan komitmen untuk melaksanakan kebijakan serta melakukan langkah-langkahdalam bentuk program aksi yang dapat secara nyata mengatasi “digital divide”, dengan arah pengembangan sebagai yang dimaksud dalam isi kerangka kebijakan ini.

1. Layanan Telematika dibidang Informasi
Penggunaan teknologi telematika dan aliran informasi harus selalu ditujukan untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat, termasuk pemberantasan kemiksinan dan kesenjangan, serta meningkatkan kualitas hidup masyarakat. Selain itu, teknologi telematika juga harus diarahkan untuk menjembatani kesenjangan politik dan budaya serta meningkatkan keharmonisan di kalangan masyarakat.
Wartel dan Warnet memainkan peranan penting dalam masyarakat. Warung Telekomunikasi dan Warung Internet ini secara berkelanjutan memperluas jangkauan pelayanan telepon dan internet, baik di daerah kota maupun desa, bagi pelanggan yang tidak memiliki akses sendiri di tempat tinggal atau di tempat kerjanya. Oleh karena itu langkah-langkah lebih lanjut untuk mendorong pertumbuhan jangkauan dan kandungan informasi pelayanan publik, memperluas pelayanan kesehatan dan pendidikan, mengembangkan sentra-sentra pelayanan masyarakat perkotaan dan pedesaan, serta menyediakan layanan “e-commerce” bagi usaha kecil dan menengah, sangat diperlukan. Dengan demikian akan terbentuk Balai-balai Informasi. Untuk melayani lokasi-lokasi yang tidak terjangkau oleh masyarakat.

2. Layanan Telematika di bidang Keamanan
Layanan telematika juga dimanfaatkan pada sector-sektor keamanan seperti yang sudah dijalankan oleh Polda Jatim yang memanfaatkan TI dalam rangka meningkatkan pelayanan keamanan terhadap masyarakat. Kira-kira sejak 2007 lalu, membuka layanan pengaduan atau laporan dari masyarakat melalui SMS dengan kode akses 1120. Selain itu juga telah dilaksanakan sistem online untuk pelayanan di bidang Lalu Lintas. Polda Jatim memiliki website di http://www.jatim.polri.go.id, untuk bisa melayani masyarakat melalui internet. Hingga kini masih terus dikembangkan agar dapat secara maksimal melayani masyarakat.

Bahkan Badan Reserse dan Kriminal (Bareskrim) Polda Jatim sudah banyak memanfaatkan fasilitas website ini dan sangat bermanfaat dalam menangani kasus-kasus yang sedang terjadi dan lebih mudah dalam memantau setiap perkembangan kasus atau laporan, baik laporan dari masyarakat maupun laporan internal untuk Polda Jatim sendiri. Bukan hanya penanganan kasus kejahatan semata, tapi juga termasuk laporan terkait lalu lintas, intelijen, tindak pidana ringan (tipiring) di masyarakat, pengamanan untuk pemilu, termasuk laporan bencana alam. Masyarakat juga bisa menyampaikan uneg-uneg atau opini mengenai perilaku dan layanan dari aparat kepolisian melalui email atau website . Semoga saja daerah-daerah lainnya yang tersebar diseluruh Indonesia dapat memanfaatkan teknologi telematika seperti halnya Polda Jatim agar terciptanya negara Indonesia yang aman serta disiplin.

Indonesia perlu menciptakan suatu lingkungan legislasi dan peraturan perundang-undangan. Upaya ini mencakup perumusan produk-produk hukum baru di bidang telematika (cyber law) yang mengatur keabsahan dokumen elektronik, tanda tangan digital, pembayaran secara elektronik, otoritas sertifikasi, kerahasiaan, dan keamanan pemakai layanan pemakai layanan jaringan informasi. Di samping itu, diperlukan pula penyesuaian berbagai peraturan perundang-undangan yang telah ada, seperti mengatur HKI, perpajakan dan bea cukai, persaingan usaha, perlindungan konsumen, tindakan pidana, dan penyelesaian sengketa.

Pembaruan perauran perundang-udangan tersebut dibutuhkan untuk memberikan arah yang jelas, transparan, objektif, tidak diskriminatif, proporsional, fleksibel, serta selaras dengan dunia internasional dan tidak bias pada teknologi tertentu. Pembaruan itu juga diperlukan untuk membentuk ketahanan dalam menghadapi berbagai bentuk ancaman dan kejahatan baru yang timbul sejalan dengan perkembangan telematika.
3. Layanan Context Aware dan Event-Based

Di dalam ilmu komputer menyatakan bahwa perangkat komputer memiliki kepekaan dan dapat bereaksi terhadap lingkungan sekitarnya berdasarkan informasi dan aturan-aturan tertentu yang tersimpan di dalam perangkat. Gagasan inilah yang diperkenalkan oleh Schilit pada tahun 1994 dengan istilah context-awareness.

Context-awareness adalah kemampuan layanan network untuk mengetahui berbagai konteks, yaitu kumpulan parameter yang relevan dari pengguna (user) dan penggunaan network itu, serta memberikan layanan yang sesuai dengan parameter-parameter itu. Beberapa konteks yang dapat digunakan antara lain lokasi user, data dasar user, berbagai preferensi user, jenis dan kemampuan terminal yang digunakan user.
Sebagai contoh : ketika seorang user sedang mengadakan rapat, maka context-aware mobile phone yang dimiliki user akan langsung menyimpulkan bahwa user sedang mengadakan rapat dan akan menolak seluruh panggilan telepon yang tidak penting. Dan untuk saat ini, konteks location awareness dan activity recognition yang merupakan bagian dari context-awareness menjadi pembahasan utama di bidang penelitian ilmu komputer.

Tiga hal yang menjadi perhatian sistem context-aware menurut Albrecht Schmidt, yaitu:

1. The acquisition of context
Hal ini berkaitan dengan pemilihan konteks dan bagaimana cara memperoleh konteks yang diinginkan, sebagai contoh : pemilihan konteks lokasi, dengan penggunaan suatu sensor lokasi tertentu (misalnya: GPS) untuk melihat situasi atau posisi suatu lokasi tersebut.

2. The abstraction and understanding of context
Pemahaman terhadap bagaimana cara konteks yang dipilih berhubungan dengan kondisi nyata, bagaimana informasi yang dimiliki suatu konteks dapat membantu meningkatkan kinerja aplikasi, dan bagaimana tanggapan sistem dan cara kerja terhadap inputan dalam suatu konteks.

3. Application behaviour based on the recognized context
Terakhir, dua hal yang paling penting adalah bagaimana pengguna dapat memahami sistem dan tingkah lakunya yang sesuai dengan konteks yang dimilikinya serta bagaimana caranya memberikan kontrol penuh kepada pengguna terhadap sistem.

Layanan Perbaikan Sumber
Layanan perbaikan sumber yang dimaksud adalah layanan perbaikan dalam sumber daya manusia (SDM). SDM telematika adalah orang yang melakukan aktivitas yang berhubungan dengan telekomunikasi, media, dan informatika sebagai pengelola, pengembang, pendidik, dan pengguna di lingkungan pemerintah, dunia usaha, lembaga pendidikan, dan masyarakat pada umumnya.
Konsep pengembangan sumber daya manusia di bidang telematika ditujukan untuk meningkatkan kualitas, kuantitas dan pendayagunaan SDM telematika dengan tujuan untuk mengatasi kesenjangan digital, kesenjangan informasi dan meningkatkan kemandirian masyarakat dalam pemanfaatan teknologi informasi dan komunikasi secara efektif dan optimal.

Kebutuhan akan SDM dapat dilihat dari bidang ekonomi dan bidang politik, yaitu :

Dilihat dari bidang ekonomi
Pengembangan telematika ditujukan untuk peningkatan kapasitas ekonomi, berupa peningkatan kapasitas industry produk barang dan jasa.

Dilihat dari bidang politik
Bagaimana telematika memberikan kontribusi pada pelayanan public sehingga menghasilkan dukungan politik.

Dari kedua bidang tersebut diatas kebutuhan terhadap telematika akan dilihat dari dua aspek, yaitu :

1. Pengembangan peningkatan kapasitas industry.

2. Pengembangan layanan publik.

Sasaran utama dalam upaya pengembangan SDM telematika yaitu sebagai berikut :
a. Peningkatan kinerja layanan public yang memberikan akses yang luas terhadap peningkatan kecerdasan masyarakat, pengembangan demokrasi dan transparasi sebagai katalisator pembangaunan.

b. Literasi masyarakat di bidang teknologi telematika yang terutama ditujukan kepada old generator dan today generation sebagai peningkatan, dikemukakan oleh Tapscott.

Sumber
http://anbu-ebov.blogspot.com/2011/10/layanan-perbaikan-sumber.html
http://resty-pumpfh.blogspot.com/2009/12/layanan-telematika.html

Tugas 2 : Tugas Kelompok Telematika


TUGAS KELOMPOK

Tugas Kelompok 4
Mata Kuliah
 Pengantar Telematika

Anggota :    Novri Yanto                           (13109139)
                    Rizka Dirrasty                      (12109624)
                    Ridho Tomi Malik Ibrahim   (12109150)
                    Dwi Suryo Utomo                 (12109427)

Kelas : 4KA17

Pembahasan : Jaringan Wireless dan Terminal

Jaringan Wireless
      Wireless atau wireless network merupakan sekumpulan komputer yang saling terhubung antara satu dengan lainnya sehingga terbentuk sebuah jaringan komputer dengan menggunakan media udara/gelombang sebagai jalur lintas datanya. Pada dasarnya wireless dengan LAN merupakan sama-sama jaringan komputer yang saling terhubung antara satu dengan lainnya, yang membedakan antara keduanya adalah media jalur lintas data yang digunakan, jika LAN masih menggunakan kabel sebagai media lintas data, sedangkan wireless menggunakan media gelombang radio/udara. Penerapan dari aplikasi wireless network ini antara lain adalah jaringan nirkabel diperusahaan, atau mobile communication seperti handphone, dan HT.

Wireless LAN

       Wireless Local Area Network pada dasarnya sama dengan jaringan Local Area Network yang biasa kita jumpai. Hanya saja, untuk menghubungkan antara node device antar client menggunakan media wireless, chanel frekuensi serta SSID yang unik untuk menunjukkan identitas dari wireless device.

Mode Pada Wireless LAN

       Tidak seperti pada LAN konvensional (kabel), pada Wireless LAN hanya terbagi ke dalam dua mode pemasangan (instalasi), yaitu mode add hock dan infrastruktur. Komunikasi Add Hock adalah sambungan komunikasi langsung antara masing-masing komputer/laptop dengan menggunakan media wireless. Penggunaan mode ini sama halnya dengan hubungan komunikasi point to multi point pada jaringan LAN konvensional. Masing-masing PC atau Laptop yang akan dihubungkan dengan mode add hock ini harus mempunyai SSID sebagai identitas dari PC yang akan digunakan untuk komunikasi dengan yang lainnya.

       Pada komunikasi Add hock, tidak memerlukan access point untuk bisa saling berhubungan. Masing-masing host hanya harus memiliki transceiver serta receiver wireless untuk bisa berkomunikasi secara langsung.

       Mode yang kedua adalah infrastruktur, dimana jaringan ini diperlukan sebuah akses point untuk melayani komunikasi utama pada jaringan wireless. Keberadaan access point dimaksudkan untuk mentransmisikan data pada PC untuk jangkauan tertentu pada suatu area/wilayah. Pada mode infrastruktur ini dapat diperluas lagi menjadi jaringan Wireless LAN yang lebih besar dan kompleks dengan menambahkan beberapa Access Point pada titik-titik tertentu untuk memperluas jangkauannya.

       Wireless LAN diperlukan ketika sebuah LAN konvensional tidak lagi bisa dikembangkan karena alasan tertentu, misal, sulitnya pengembangan model LAN konvensional karena keterbatasan tempat, ruang dan hal lainnya.

Komponen pada WLAN

       Untuk bisa mengembangkan sebuah mode WLAN, setidaknya diperlukan empat komponen utama yang harus disediakan, yaitu :

   1. Access Point

       Access Point akan menjadi sentral komunikasi antara PC ke ISP, atau dari kantor cabang ke kantor pusat jika jaringan yang dikempangkan milik sebuah korporasi pribadi. Access Point ini berfungsi sebagai konverter sinyal radio yang dikirimkan menjadi sinyal digital yang akan disalurkan melalui perangkat WLAN lainnya untuk kemudian akan dikonversikan kembali menjadi sinyal radio oleh receiver.

   2. Wireless LAN Interface

       Alat ini biasanya merupakan alat tambahan yang dipasangkan pada PC atau Laptop. Namun pada beberapa produk laptop tertentu, interface ini biasanya sudah dipasangkan pada saat pembeliannya. Namun interface ini pula bisa diperjual belikan secara bebas dipasaran dengan harga yang beragam. Disebut juga sebagai Wireless LAN Adaptor USB.

   3. Mobile/Desktop PC

       Perangkat akses untuk pengguna (user) yang harus sudah terpasang media Wireless LAN interface baik dalam bentuk PCI maupun USB.


Hal-hal Yang Harus Diperhatikan Pada WLAN

Ada beberapa hal yang harus diperhatikan saat membangun WLAN, seperti :

   1. Seberapa besar jaringan WLAN akan dibangun. Dalam hal ini, adalah melihat kebutuhan akan jaringan yang akan dibangun nantinya. Jangan sampai pembangunan WLAN memakan biaya yang besar, sementara penggunaannya hanya terbatas untuk beberapa client saja. Meski bisa dijadikan sebagai investasi jangka panjang, akan tetapi akan jauh lebih bijak jika hanya untuk menghubungkan beberapa PC/Laptop menggunakan media komunikasi Add Hock (peer to peer)
   
   2. Sistem keamanan. Sistem keamanan ini penting dalam sebuah jaringan WLAN. Sebab WLAN merupakan sebuah jaringan yang rentan terhadap serangan dari luar karena komunikasinya menggunakan sinyal radio/gelombang yang bisa ditangkap oleh client ‘x’ pada area-area tertentu. Sistem keamanan ini penting karena jalur komunikasi data bisa saja berisi data-data rahasia dan penting, sehingga orang tidak bisa masuk kecuali melalui ijin akses yang telah distandarkan.
   
   3. Koneksi yang akan dikembangkan. Meskipun secara umum, akses point mampu menampung hingga ratusan klien dibawahnya, akan tetapi secara prosedur, para vendor penyedia piranti akses point merekomendasikan belasan hingga 40-an client yang boleh terhubung dalam sebuah layanan WLAN. Hal ini berpengaruh pada tingkat kecepatan dan pembagian hak akses pada jaringan yang tersedia.

Fungsi dan Cara Kerja Jaringan Telekomunikasi Wireless
       Jaringan Tanpa Kabel (Wireless)


Seiring dengan kecanggihan teknologi informasi, untuk membangun
            sebuah jaringan komputer dapat dimungkinkan tanpa menggunakan
            kabel (nirkabel).

Untuk mengganti kabel sebagai penghubung dapat digunakan gelombang
            radio (Radio Frequency), sinar inframerah (infrared), bluetooth, dan
            melalui gelombang mikro (microwave).

Komputer mobile, seperti notebook dan Personal Digital Assistant (PDA) merupakan komputer yang dapat digunakan pada jaringan nirkabel.



Keunggulan dan keuntungan jaringan nirkabel :

Mobilitas
             Jaringan nirkabel menyediakan pengaksesan secara real-time kepada pengguna jaringan di mana saja selama berada dalam batas aksesnya.
      
   Kecepatan instalasi 
              Proses instalasi jaringan ini relatif lebih cepat dan mudah karena tidak membutuhkan kabel yang harus dipasang sebagai penghubung. 

Eksibilitas tempat
       Jaringan nirkabel atau wireless sangat fleksibel terhadap tempat, berbeda                           dengan jaringan kabel yang tidak mungkin untuk dipasang tanpa kabel

 Pengurangan anggaran biaya 
      Bila terjadi perpindahan tempat, anggaran biaya dapat ditekan walaupun investasi awal pada jaringan nirkabel ini lebih besar biayanya daripada jaringan kabel. Biaya instalasi dapat diperkecil karena tidak membutuhkan kabel dan biaya pemeliharaan pun lebih murah.
         Kemampuan jangkauan
            Konfigurasi jaringan dapat diubah dari jaringan peer-to-peer untuk jumlah pengguna yang sedikit menjadi jaringan infrastuktur yang lebih banyak. Bahkan, bisa mencapai ribuan pengguna yang dapat menjelajah dengan jangkauan yang luas.


Kelemahan Jaringan Nirkabel

•Transmisi data hanya 1-2 Mbps yang jumlahnya jauh lebih rendah bila
  dibandingkan dengan jaringan yang menggunakan kabel.
•Transmisi data dari komputer yang berbeda dapat mengganggu satu
  sama lainnya.

•Biaya peralatannya mahal.

•Adanya delay atau waktu koneksi yang besar
•Adanya masalah propagasi radio, seperti terhalang, terpantul, dan
  banyak sumber interferensi.

•Kapasitas jaringan memiliki keterbatasan yang disebabkan spektrumnya
  tidak besar (pita frekuensinya tidak dapat diperlebar).

•Keamanan data atau kerahasiaan data kurang terjamin.

•Sinyalnya terputus-putus (intermittence) yang disebabkan oleh adanya
  benda yang menghalangi sinyal


Terminal
  
Biasanya data ditampilkan pada komputer pada jarak jauh atau dekat yang disebut dengan terminal. Fungsi dasarnya adalah untuk berhubungan dengan komputer host. Terminal juga dikenali dengan beberapa istilah, seperti: CRT – Cathode Ray Tube, VDT -Video Display Terminal atau display station.
Terminal dibagi atas 3 jenis, yaitu :
  1. Terminal dungu (dumb), yaitu terminal yang berfungsi hanya berupaya menghantar setiap karakter yang dikirimkan ke host dan menampilkan apa saja yang dikirim oleh host.
  2. Terminal ‘smart’ , yaitu terminal yang berfungsi menghantarkan informasi tambahan selain apa yang dikirim oleh pemakai seperti kode tertentu untuk menghindari kesalahan data yang terjadi.
  3. Terminal pintar (intelligent), yaitu terminal yang dapat diprogramkan untuk membuat fungsi-fungsi tambahan seperti kontrol terhadap penyimpanan ke storage dan menampilkan lay-out data dari host dengan lebih bagus.
Pada saat terminal/client/terminal/client melakukan proses booting, garis besar proses yang dijalankan adalah:
  • Mencari alamat ip dari dhcp server.
  • Mengambil kernel dari tftp server.
  • Menjalankan sistem file root dari nfs server.
  • Mengambil program X-server ke dalam memory dan mulai menjalankannya.
  • Melakukan hubungan dengan xdm server dan user login ke dalam xdm server.