I'm here

Nama:Rizka Dirrasty
Npm:12109624
Kelas: 4 Ka 17





Kamis, 25 April 2013

Tulisan 2 : Modus-modus kejahatan dalam Teknologi Informasi





Staf Korea Internet Security Center bekerja ekstra keras setelah jaringan komputer di dua bank besar Korea Selatan dan tiga stasiun televisi diretas secara bersamaan. Peretasan ini membuat situs itu berhenti beroperasi. Sekitar 32 ribu komputer di enam lembaga juga terpengaruh oleh serangan itu.

Pejabat Korea Selatan mengatakan, identitas pihak di balik peretasan itu tidak diketahui. Regulator telekomunikasi hanya mengatakan, hacker menggunakan alamat Cina untuk menanam kode berbahaya yang melanda jaringan di enam lembaga, Rabu.

Para pejabat mengatakan, mereka terus menyelidiki asal-usul serangan. Sebelumnya, Korea Utara telah disalahkan untuk serangan sebelumnya pada tahun 2009 dan 2011.

"Hacker tak dikenal menggunakan alamat IP Cina untuk menghubungi server dari enam organisasi yang terkena dampak dan menanam malware yang menyerang komputer mereka," kata Park Jae-moon dari regulator komunikasi Korea Selatan. "Pada tahap ini, kami masih melakukan upaya terbaik untuk melacak asal-usul serangan."

Hacker sengaja memilih sasaran yang relatif mudah diretas. Namun peretasan itu hanya menyebabkan sedikit kerusakan jangka panjang.

Para pejabat menekankan bahwa alamat IP tidak mengungkapkan siapa di balik serangan itu. Jamak di kalangan peretas, mereka menggunakan alamat di negara lain untuk mengaburkan identitas mereka.

Penemuan ini telah memperkuat spekulasi bahwa Korea Utara berada di balik serangan itu, tulis BBC.

Seorang pejabat tinggi tak dikenal dari kantor kepresidenan Korea Selatan, dikutip oleh kantor berita Yonhap, mengatakan, "Semua kemungkinan terbuka, kecurigaan kuat sejauh ini bahwa Korea Utara melakukan serangan itu."

Ahli intelijen yakin bahwa Korea Utara secara rutin menggunakan alamat komputer Cina untuk menyembunyikan identitas mereka.

Sebuah gugus tugas sedang dibentuk untuk menganalisis virus dan menghentikan serangan lebih lanjut. Vaksin komputer gratis telah diberikan kepada perusahaan-perusahaan di Korea Selatan yang rentan serangan peretasan.

Korea Communications Commission (KCC) menyatakan bahwa serangan pada enam organisasi itu tampaknya berasal dari peretas yang sama.

Kesimpulan : 


Artike diatas merupakan suatu artikel yang membahas tentang penyerangan hacker kepada salah situ di Negara Korsel, penyerangan yang dilakukan menyasar kepada bank-bank dan stasiun televise  yang berada di negeri ginseng tersebut yang tentunya menimbulkan kerugian yang cukup besar dimana membuat website-website tersebut berhenti operasi sehingga cukup merugikan

Dari artikel diatas dapat disimpulkan kejatahatan didunia cyber sangatlah banyak dan berbahaya dimana terkadang melumpuhkan pusat-pusat perekonomian suatu bangsa, masih terngian dibenak kita ketika pemilihan umum presiden di Indonesia dimana situs KPU dihack dan mengganti seluruh foto dan nama pada setiap partai yang berada di situs tersebut.

Setelah itu sang hacker langsung ditangkap dan langsung di hokum atas hal yang dilakukannya, tetepi menurut sumber yang saya dengar setelah dibebaskan orang tersebut langsung direkrut oleh sebuah lembaga untuk mengamankan system yang mereka miliki

Dilihat dari cerita tersebut rupanya kejathatan di dunia cyber sudah cukup banyak dan semakin berbahaya saja, ada yang mengincar situs keamanan suatu Negara, ada yang menghina suatu Negara, ada yang menyasar bank-bank dan bahkan banyak lagi serangan yang terjadi hamper diseluruh dunia
Dilihat dari modus operandi yang dilakukan penjahat cyber ini terlihat bahwa sang hacker kebanyakan menyerang hal-hal yang mengguntungkan bagi sang hacker tersebut , contoh disini adalah bank-bank, paypall , pengguna kartu kredit yang dikuras habis oleh hacker tersebut

Bahkan jenis kejahatan di dunia cyber sendiri banyak macam nya , seperti phising , dimana phising adalah membuat email palsui yang kemudian dikirimkan kepada user yang gunanya agar mengetahui kata sandi atau kata penting dalam password , sebagai contoh semisalkan ada yang mengirim email suruh merubah password dan harus mengklik url yang berada di email tersebut , dimana ketika kita buka maka bentuk halaman website akan seperti aslinya, sehingga jika tidak jeli kita akan terjebak memasukkan password dan id kita

Adajuga carder, dimana carder ini menggunakan kartu kredit yang dimiliki oleh user kemudian dikuras habis untuk membeli barang secara online, dimana kejahatan ini adalah yang paling sering dijumpai hampir diseluruh dunia, semisalkan kita mempunyai nomer kartu kredit , jangan asal memberikan nomer kartu tersebut kepada orang lain, karena bisa dimanfaatkan oleh pihak yang tidak bertanggung jawab

Ada juga program jahat seperti Trojan horse, dimana Trojan horse ini jika sudah masuk system computer user , maka dapat mengambil data-data penting sang user kemudian dikirim kan kepada orang yang mengirimkan Trojan horse , bahkan dapat mengetahui apapun yang dilakukan oleh sang user yang tentunya terkoneksi kedalam jaringan internet, biasanya program ini masuk melalui program gratis-gratis yang membuat user terjebak dan kemudian mengunduhnya, padahal program tersebut adalah program jahat

Dan masih banyak lagi modus-modus kejahatan yang berada di internet, oleh karena itu kita sebagai user harus lebih berhati-hati dan tidak mudah percaya oleh pesan-pesan yang tidak jelas sumbernya , kemudian jika tidak yakin dengan program yang ada jangan di unduh apalagi diinstal , dan juga harus berhati-hati dalam menyembunyikan data-data yang bersifat pribadi agar tidak dapat menjebol email kita

Sebagai user harus lebih cerdas dalam mengakses computer yang akan dipakai agar data- data kita aman dari ancaman orang yang tidak bertanggungjawab

Rizka Dirrasty


Tulisan 1 : Etika & Profesionalisme TSI # (Profesi dan Profesionalisme)


Profesi

Profesi adalah kata serapan dari sebuah kata dalam bahasa Inggris "Profess", yang dalam bahasa Yunani adalah "Επαγγελια", yang bermakna: "Janji untuk memenuhi kewajiban melakukan suatu tugas khusus secara tetap/permanen".
Profesi adalah pekerjaan yang membutuhkan pelatihan dan penguasaan terhadap suatu pengetahuan khusus. Suatu profesi biasanya memiliki asosiasi profesi, kode etik, serta proses sertifikasi dan lisensi yang khusus untuk bidang profesi tersebut. Contoh profesi adalah pada bidang hukum, kedokteran, keuangan, militer,teknikdan desainer
Seseorang yang memiliki suatu profesi tertentu, disebut profesional. Walaupun begitu, istilah profesional juga digunakan untuk suatu aktivitas yang menerima bayaran, sebagai lawan kata dari amatir. Contohnya adalah petinju profesional menerima bayaran untuk pertandingan tinju yang dilakukannya, sementara olahraga tinju sendiri umumnya tidak dianggap sebagai suatu profesi.

Karakteristik Profesi

Profesi adalah pekerjaan, namun tidak semua pekerjaan adalah profesi. Profesi mempunyai karakteristik sendiri yang membedakannya dari pekerjaan lainnya. Daftar karakterstik ini tidak memuat semua karakteristik yang pernah diterapkan pada profesi, juga tidak semua ciri ini berlaku dalam setiap profesi:
  1. Keterampilan yang berdasar pada pengetahuan teoretis: Profesional diasumsikan mempunyai pengetahuan teoretis yang ekstensif dan memiliki keterampilan yang berdasar pada pengetahuan tersebut dan bisa diterapkan dalam praktik.
  2. Asosiasi profesional: Profesi biasanya memiliki badan yang diorganisasi oleh para anggotanya, yang dimaksudkan untuk meningkatkan status para anggotanya. Organisasi profesi tersebut biasanya memiliki persyaratan khusus untuk menjadi anggotanya.
  3. Pendidikan yang ekstensif: Profesi yang prestisius biasanya memerlukan pendidikan yang lama dalam jenjang pendidikan tinggi.
  4. Ujian kompetensi: Sebelum memasuki organisasi profesional, biasanya ada persyaratan untuk lulus dari suatu tes yang menguji terutama pengetahuan teoretis.
  5. Pelatihan institutional: Selain ujian, juga biasanya dipersyaratkan untuk mengikuti pelatihan istitusional dimana calon profesional mendapatkan pengalaman praktis sebelum menjadi anggota penuh organisasi. Peningkatan keterampilan melalui pengembangan profesional juga dipersyaratkan.
  6. Lisensi: Profesi menetapkan syarat pendaftaran dan proses sertifikasi sehingga hanya mereka yang memiliki lisensi bisa dianggap bisa dipercaya.
  7. Otonomi kerja: Profesional cenderung mengendalikan kerja dan pengetahuan teoretis mereka agar terhindar adanya intervensi dari luar.
  8. Kode etik: Organisasi profesi biasanya memiliki kode etik bagi para anggotanya dan prosedur pendisiplinan bagi mereka yang melanggar aturan.
  9. Mengatur diri: Organisasi profesi harus bisa mengatur organisasinya sendiri tanpa campur tangan pemerintah. Profesional diatur oleh mereka yang lebih senior, praktisi yang dihormati, atau mereka yang berkualifikasi paling tinggi.
  10. Layanan publik dan altruisme: Diperolehnya penghasilan dari kerja profesinya dapat dipertahankan selama berkaitan dengan kebutuhan publik, seperti layanan dokter berkontribusi terhadap kesehatan masyarakat.
  11. Status dan imbalan yang tinggi: Profesi yang paling sukses akan meraih status yang tinggi, prestise, dan imbalan yang layak bagi para anggotanya. Hal tersebut bisa dianggap sebagai pengakuan terhadap layanan yang mereka berikan bagi masyarakat.



Profesionalisme

Profesionalisme (profésionalisme) ialah sifat-sifat (kemampuan, kemahiran, cara pelaksanaan sesuatu dan lain-lain) sebagaimana yang sewajarnya ter­dapat pada atau dilakukan oleh seorang profesional.[1] Profesionalisme berasal daripada profesion yang bermakna berhubungan dengan profesion dan memerlukan kepandaian khusus untuk menjalankannya, (KBBI, 1994). Jadi, profesionalisme adalah tingkah laku, kepakaran atau kualiti dari seseorang yang profesional (Longman, 1987).[2]

Ciri-ciri profesionalisme

Seseorang yang memiliki jiwa profesionalisme senantiasa mendorong dirinya untuk mewujudkan kerja-kerja yang profesional. Kualiti profesionalisme didokong oleh ciri-ciri sebagai berikut[3]:
1. Keinginan untuk selalu menampilkan perilaku yang mendekati piawai ideal.
Seseorang yang memiliki profesionalisme tinggi akan selalu berusaha mewujudkan dirinya sesuai dengan piawai yang telah ditetapkan. Ia akan mengidentifikasi dirinya kepada sesorang yang dipandang memiliki piawaian tersebut. Yang dimaksud dengan “piawai ideal” ialah suatu perangkat perilaku yang dipandang paling sempurna dan dijadikan sebagai rujukan.
2. Meningkatkan dan memelihara imej profesion
Profesionalisme yang tinggi ditunjukkan oleh besarnya keinginan untuk selalu meningkatkan dan memelihara imej profesion melalui perwujudan perilaku profesional. Perwujudannya dilakukan melalui berbagai-bagai cara misalnya penampilan, cara percakapan, penggunaan bahasa, sikap tubuh badan, sikap hidup harian, hubungan dengan individu lainnya.
3. Keinginan untuk sentiasa mengejar kesempatan pengembangan profesional yang dapat meningkatkan dan meperbaiki kualiti pengetahuan dan keterampiannya.
4. Mengejar kualiti dan cita-cita dalam profesion

Kesimpulan : 

Pada pengertian kedua hal tersebut yaitu profesi dan profesionalisme dapat disimpulkan bahwa keduanya saling berkaitan dalam suatu hal dimana profesi garis besarnya adalah suatu sebuah pekerjaan yang tentunya membutuhkan skill tersendiri dalam mengerjakannya, dimana contohnya seperti profesi seorang yang menekui bidang IT , ketika dia mengambil profesi ini setidaknya dia harus memiliki skill dan kemampuan sesuai dengan yang diambilnya , semisalkan dia berprofesi sebagai programmer , maka haruslah dia mengerti tentang bahasa pemograman, macam-macam bahasa program, bahkan mengetahui kelebihan masing-masing bahasa program sehingga ketika diperintahkan membuat suatu program, sang programmer ini tau bahasa program apa yang harus digunakan dan dilakukan
Sedangkan untuk profesionalisme sendiri merupakan sifat yang ditunjukkan oleh pemilik profesi itu sendiri, yang artinya dimana ketika orang tersebut menjalankan sebuah profesi semisalkan sebagai programmer, maka hendaknya mengerjakan tugasnya sampai selesai dan sesuai dengan yang diinginkan oleh user, bahkan lebih memuaskan dibandingkan yang diharapkan oleh user sehingga pengguna dapat lebih puas akan kinerja sang progrmmer, ini merupakan contoh kecil dari profesionalisme
Melihat itu maka profesi dan profesionalisme sangat kuat kaitannya karena saling berkaitan dan berkesinambungan dimana , ketika mempunyai sesuatu keahlian dan kemahiran disuatu bidang , maka kita harus bersikap profesional dalam menjalankan profesi tersebut, karena dalam menggeluti suatu hal diperlukan ketotalan dalam menjalankan suatu profesi.

Oleh karena itu kita harus serius menggeluti pekerjaan yang sudah kita pilih dan sesuai dengan kemampuan kita agar pekerjaan yang kita lakukan dapat berdampak maksimal dan baik bagi semua yang berkaitan dengan profesi yang telah kita lakukan.

Rizka Dirrasty 4ka17