I'm here

Nama:Rizka Dirrasty
Npm:12109624
Kelas: 4 Ka 17





Selasa, 18 Oktober 2011

RAGAM BAHASA

RAGAM BAHASA

Dalam peribahasa atau bahasa yang mengalami perubahan variasi variasi yang dipakai dalam berbahasa  keperluan sehari-hari ,fungsi Bahasa untuk berkomunikasi antara beberapa pihak.Banyak macam-macam bahasa yang sesuai keperluan efisien dalam bahasa.Kita harus mampu memiliki ragam bahasa yang sesuai dengan tata cara bahasa apapun itu latar belakangnya.semua ragam bahasa itu memiliki bahasa berbeda misalnya seperti bahasa indonesia bisa dimengerti dalam negara indonesia .Adapaun bahasa indonesia mempunyai trradisi yang berbeda .

Macam-macam ragam bahasa yang disebutkan diatas dapat dibedakan lagi menjadi sebagai berikut :
1. Berdasarkan pokok pembicaraan :
  • Ragam bahasa undang-undang
  • Ragam bahasa jurnalistik
  • Ragam bahasa ilmiah
  • Ragam bahasa sastra
2. Berdasarkan media pembicaraan :
a. Ragam lisan yang antara lain meliputi:
  • Ragam bahasa cakapan
  • Ragam bahasa pidato
  • Ragam bahasa kuliah
  • Ragam bahasa panggung
Ciri-ciri ragam bahasa lisan
    • Adanya lawan bicara
    • Terikat waktu dan ruang
    • Dapat dibantu dengan mimik muka/wajah, intonasi, dan gerakan anggota tubuh
    • Unsur-unsur dramatika biasanya dinyatakan dihilangkan atau tidak lengkap
b. Ragam tulis yang antara lain meliputi:
  • Ragam bahasa teknis
  • Ragam bahasa undang-undang
  • Ragam bahasa catatan
  • Ragam bahasa surat
Ciri-ciri ragam bahasa tulis :
    • Tidak mengharuskan kedatangan/kehadiran pembaca
    • Diperlukan ejaan atau tanda baca Kalimat ditulis secara lengkap
    • Komunikasi resmi
    • Wacana teknis
    • Pembicaraan di depan khalayak ramai
    • Pembicaraan dengan orang yang dihormati
3. Ragam bahasa menurut hubungan antarpembicara, dibedakan menurut akrab tidaknya pembicara
    • Ragam bahasa resmi
    • Ragam bahasa akrab
    • Ragam bahasa agak resmi
    • Ragam bahasa santai
    • dan sebagainya
Beberapa faktor yang menyebabkan timbulnya keragaman bahasa, diantaranya :
  • Faktor Budaya atau letak Geografis
  • Faktor Ilmu pengetahuan
  • Faktor Sejarah

REFERENSI : [ ragam-bahasa-indonesia ]



Minggu, 16 Oktober 2011

JEJARING SOSIAL

        Google+ Bisa Lakukan Pencarian Real Time 


Mencari kemampuan melakukan pencarian di Google+, Anda akan mendapatkan pesan tentang postingan terbaru. Jika Anda mengkliknya atau memilih 'Most Recent', maka berbagai postingan yang relevan dengan pencarian Anda akan muncul secara real-time," kata Senior Vice President Google Vic Gundotra.


Menambahkan, pengguna juga bisa menaruh hashtag di update Google+ mereka. Nantinya, hashtag akan secara otomatis terhubung ke hasil pencarian yang sesuai dengan istilah hashtag tersebut.  


 pengembangan ini bertujuan untuk mendukung pengguna, jurnalis dan jenis media yang tertarik mengikuti berita terbaru yang bisa didapatkan di Google+.



Senin, 10 Oktober 2011

BAHASA INDONESIA.

 BAB I

KATA PENGANTAR

Alhamdulillah ,segala puji bagi Allah yang melimpahkan rahmat dan rahim-nya sehingga Tugas " BAHASA INDONESIA  " ini dapat terselesaikan .

Sebagai suatu tulisan yang baru tidak terlepas dari kesalahan dan kekurangan ,Oleh sebab itu saran untuk perbaikan sangat penulis harapkan dari para pembaca dan pengguna,terutama staff pengajar dan mahasiswa.

Terima Kasih saya ucap kan pula untuk siapa saja yang mau telah membaca blog saya ini sebagai acuhan dalam memahami dan mempelajari Bahasa Indonesia .Dengan jerih payah penulis dalam menyusun blog ini tidak lah sia-sia .


Jakarta ,Oktober 2011
Rizka Dirrasty


BAB II.

PERKEMBANGAN BAHASA INDONESIA
  Bahasa Indonesia terus berkembang dan mengalami beberapa kali perubahan, seperti : 


PERKEMBANGAN BAHASA INDONESIA SEBELUM MERDEKA
        Pada dasarnya bahasa Indonesia berasal dari bahasa Melayu. Pada zaman Sriwijaya, bahasa Melayu dipakai sebagai bahasa perhubung antar suku di nusantara dan sebagai       bahasa yang digunakan dalam perdagangan antara pedagang dari dalam nusantara dan dari luar nusantara.

          Perkembangan dan pertumbuhan bahasa Melayu tampak lebih jelas dari berbagai peninggalan – peninggalan, misalnya :

.Tulisan yang terdapat pada batu nisan di Minye Tujoh, Aceh pada tahun 1380 M.
.Prasasti Kedukan Bukit, di Palembang, pada tahun 683.
.Prasasti Talang Tuo, di Palembang, pada tahun 684.
.Prasasti Kota Kapur, di Bangka Barat, pada tahun 686.
.Prasasti Karang Brahi Bangko, Merangi, Jambi, pada tahun 688.
Bahasa Melayu menyebar ke pelosok nusantara bersamaan dengan menyebarnya agama Islam di wilayah nusantara, serta makin berkembang dan bertambah kokoh keberadaannya karena bahasa Melayu mudah diterima oleh masyarakat nusantara sebagai bahasa perhubungan antar pulau, antar suku, antar pedagang, antar bangsa dan antar kerajaan.
Perkembangan bahasa Melayu di wilayah nusantara mempengaruhi dan mendorong tumbuhnya rasa persaudaraan dan rasa persatuan bangsa Indonesia, oleh karena itu para pemuda Indonesia yang tergabung dalam perkumpulan pergerakan secara sadar mengangkat bahasa Melayu menjadi bahasaIndonesia menjadi bahasa persatuan untuk seluruh bangsa Indonesia (Sumpah Pemuda, 28 Oktober 1928)
B.PERKEMBANGAN BAHASA INDONESIA SESUDAH MERDEKABahasa Indonesia 

lahir pada tanggal 28 Oktober 1928. Pada saat itu, para pemuda dari berbagai pelosok nusantara berkumpul dalam rapat, para pemuda berikrar:1.Kami putra dan putri Indonesia mengaku bertumpah darah yang satu, tanah air Indonesia.2.Kami putra dan putri Indonesia mengaku berbangsa yang satu, bangsa Indonesia.3.Kami putra dan putri Indonesia menjunjung tinggi bahasa persatuan, bahasa Indonesia.
Ikrar para pemuda ini dikenal dengan nama “Sumpah Pemuda”.
Unsur yang ketiga dari “Sumpah Pemuda” merupakan pernyataan tekad bahwa bahasa Indonesiamerupakan bahasa persatuan bangsa Indonesia. Pada tahun 1928 bahasa Indonesia dikokohkan kedudukannya sebagai bahasa nasional.
Bahasa Indonesia dinyatakan kedudukannya sebagai bahasa negara pada tanggal 18 Agustus 1945, karena pada saat itu Undang – Undang Dasar 1945 disahkan sebagai Undang – Undang Dasar Negara Republik Indonesia. Di dalam UUD 1945 disebutkan bahwa “Bahasa Negara Adalah Bahasa Indonesia” (Bab XV, Pasal 36)
Prolamasi kemerdekaan Republik Indonesia pada 17 Agustus 1945, telah mengkukuhkan kedudukan dan fungsi bahasa Indonesia secara konstitusional sebagai bahasa negara. Kini bahasa Indonesia dipakai oleh berbagai lapisan masyarakat Indonesia.
C.PERANAN BAHASA INDONESIA

Peranan bahasa bagi bangsa Indonesia adalah bahasa merupakan sarana utama untuk berpikir dan bernalar, seperti yang telah dikemukakan bahwa manusia berpikir tidak hanya dengan otak. Dengan bahasa ini pula manusia menyampaikan hasil pemikiran dan penalaran, sikap, serta perasannya. Bahasa juga berperan sebagai alat penerus dan pengembang kebudayaan. Melalui bahasa nilai – nilai dalam masyarakat dapat diwariskan dari satu generasi ke generasi selanjutnya.
Di dalam suatu masyarakat, bahasa mempunyai suatu peranan yang penting dalam mempersatukan anggotanya. Sekelompok manusia yang menggunakan bahasa yang sama akan merasakan adanya ikatan batin di antara sesamanya.

 SEJARAH INDONESIA

Sejarah, babad, hikayat, riwayat, atau tambo dalam bahasa Indonesia dapat diartikan sebagai kejadian dan peristiwa yang benar-benar terjadi pada masa lampau atau asal-usul (keturunan) silsilah, terutama bagi raja-raja yang memerintah.[1] Adapun ilmu sejarah adalah ilmu yang digunakan untuk mempelajari peristiwa penting masa lalu manusia.[2] Pengetahuan sejarah meliputi pengetahuan akan kejadian-kejadian yang sudah lampau serta pengetahuan akan cara berpikir secara historis. Orang yang mengkhususkan diri mempelajari sejarah atau ahli sejarah disebut sejarawan.

pembelajaran mengenai sejarah dikategorikan sebagai bagian dari ilmu budaya (humaniora). Akan tetapi, kini sejarah lebih sering dikategorikan ke dalam ilmu sosial, terutama bila menyangkut perunutan sejarah secara kronologis. Ilmu sejarah mempelajari berbagai kejadian yang berhubungan dengan kemanusiaan di masa lalu. Ilmu sejarah dapat dibagi menjadi kronologi, historiografi, genealogi, paleografi, dan kliometrik.

KEDUDUKAN SEJARAH

Bahasa Indonesia adalah bahasa resmi Republik Indonesia[1] dan bahasa persatuan bangsa Indonesia.[2] Bahasa Indonesia diresmikan penggunaannya setelah Proklamasi Kemerdekaan Indonesia, tepatnya sehari sesudahnya, bersamaan dengan mulai berlakunya konstitusi. DiTimor Leste, bahasa Indonesia berstatus sebagai bahasa kerja.

Dari sudut pandang linguistik, bahasa Indonesia adalah salah satu dari banyak ragam bahasa Melayu.[3] Dasar yang dipakai adalah bahasa Melayu Riau (wilayah Kepulauan Riau sekarang)[4] dari abad ke-19. Dalam perkembangannya ia mengalami perubahan akibat penggunaanya sebagai bahasa kerja di lingkungan administrasi kolonial dan berbagai proses pembakuan sejak awal abad ke-20. Penamaan "Bahasa Indonesia" diawali sejak dicanangkannya Sumpah Pemuda, 28 Oktober 1928, untuk menghindari kesan "imperialisme bahasa" apabila nama bahasa Melayu tetap digunakan.[5] Proses ini menyebabkan berbedanya Bahasa Indonesia saat ini dari varian bahasa Melayu yang digunakan di Riau maupun Semenanjung Malaya. Hingga saat ini, Bahasa Indonesia merupakan bahasa yang hidup, yang terus menghasilkan kata-kata baru, baik melalui penciptaan maupun penyerapan dari bahasa daerah dan bahasa asing.
Meskipun dipahami dan dituturkan oleh lebih dari 90% warga Indonesia, Bahasa Indonesia bukanlah bahasa ibu bagi kebanyakan penuturnya. Sebagian besar warga Indonesia menggunakan salah satu dari 748 bahasa yang ada di Indonesia sebagai bahasa ibu.[6] Penutur Bahasa Indonesia kerap kali menggunakan versi sehari-hari (kolokial) dan/atau mencampuradukkan dengan dialek Melayu lainnya atau bahasa ibunya. Meskipun demikian, Bahasa Indonesia digunakan sangat luas di perguruan-perguruan, di media massa, sastra, perangkat lunak, surat-menyurat resmi, dan berbagai forum publik lainnya,[7] sehingga dapatlah dikatakan bahwa Bahasa Indonesia digunakan oleh semua warga Indonesia.
Fonologi dan tata bahasa Bahasa Indonesia dianggap relatif mudah.[8] Dasar-dasar yang penting untuk komunikasi dasar dapat dipelajari hanya dalam kurun waktu beberapa minggu.[9]

 

 

Kedudukan resmi

Bahasa Indonesia memiliki kedudukan yang sangat penting seperti yang tercantum dalam:
1.    Ikrar ketiga Sumpah Pemuda 1928 dengan bunyi, ”Kami putra dan putri Indonesia menjunjung bahasa persatuan, bahasa Indonesia.
2.    Undang-Undang Dasar RI 1945 Bab XV (Bendera, Bahasa, dan Lambang Negara, serta Lagu Kebangsaan) Pasal 36 menyatakan bahwa ”Bahasa Negara ialah Bahasa Indonesia”.
Dari Kedua hal tersebut, maka kedudukan bahasa Indonesia sebagai:
1.    Bahasa kebangsaan, kedudukannya berada di atas bahasa-bahasa daerah.
2.    Bahasa negara (bahasa resmi Negara Kesatuan Republik Indonesia).

FUNGSI BAHASA INDONESIA.


 fungsinya bahasa Indonesia dibagi menjadi 5 fungsi;

              1. Ekspresif

                  Contohnya;mampu menggungkapkan gambaran,maksud ,gagasan, dan perasaan.
   2. Komunikasi
           Contohnya; sebagai alat berinteraksi atau hubungan antara dua manusia dan sehingga pesan yang dikmaksudkan dapat dimengerti.
    3. Kontrol sosial
           contohnya; tulisan “dilarang merokok” bahasa tersebut berfungsi sebagai pengatur atau       pengontrol
   4. Adaptasi
          Contohnya;bila kita berada di wilayah atau daerah yang asing atau diluar ibu kota, kita dapat menggunakan bahasa Indonesia tersebut sebagai alat untuk adaptasi dengan lingkungan baru tersebut.
   5. Integrasi/pemersatu
           Contohnya;bahasa-bahasa yang berbeda atau beraneka ragam dan dipersatukan oleh bahasa Nasional yang dapat dipakai di seluruh Indonesia yang menjadi satu kesatuan yang utuh dan bulat.
7.    Kedudukan bahasa Indonesia sebagai bahasa Nasional di ikrarkan pada 28 oktober 1928 yaitu:

 hari “Sumpah Pemuda” yang memilki fungsi-fungsi sebagai;

1. Lambang identitas Nasional.

2. Lambang kebanggaan kebangsaan.

3. Bahasa indonesia sebagai alat komunikasi.

4. Alat pemersatu bangsa yang berbeda Suku,Agama,ras,adat istiadat dan Budaya.

Hasil perumusan seminar polotik bahasa Nasional yang diselenggarakan di jakarta pada tangal 25 s.d. 28 Februari 1975 dikemukakan berdasarkan Kedudukan bahasa Indonesia sebagai bahasa Negara adalah;

1. Sebagai bahasa resmi kenegaraan.

2. Sebagai alat pengantar dalam dunia pendidikan.

3. Sebagai penghubung pada tingkat Nasional untuk kepentingan perencanaan dan pelaksanaan pembangunan serta pemerintah, dan

4. Sebagai pengembangan kebudayaan Nasional, Ilmu dan Teknologi.




Sumber:
http://id.wikipedia.org/wiki/Bahasa_Indonesia


BAB III

RAGAM

1.    Ragam bahasa Lisan

Ragam bahasa lisan adalah bahan yang dihasilkan alat ucap (organ of speech) dengan fonem sebagai unsur dasar. Dalam ragam lisan, kita berurusan dengan tata bahasa, kosakata, dan lafal. Dalam ragam bahasa lisan ini, pembicara dapat memanfaatkan tinggi rendah suara atau tekanan, air muka, gerak tangan atau isyarat untuk mengungkapkan ide.

2.    Ragam bahasa tulis
Ragam bahasa tulis adalah bahasa yang dihasilkan dengan memanfaatkan tulisan dengan huruf sebagai unsur dasarnya. Dalam ragam tulis, kita berurusan dengan tata cara penulisan (ejaan) di samping aspek tata bahasa dan kosa kata. Dengan kata lain dalam ragam bahasa tulis, kita dituntut adanya kelengkapan unsur tata bahasa seperti bentuk kata ataupun susunan kalimat, ketepatan pilihan kata, kebenaran penggunaan ejaan, dan penggunaan tanda baca dalam mengungkapkan ide.
Contoh
Ragam bahasa lisan Ragam bahasa tulis
1. Putri bilang kita harus pulang 1. Putri mengatakan bahwa kita harus pulang
2. Ayah lagi baca koran 2. Ayah sedang membaca koran
3. Saya tinggal di Bogor 3. Saya bertempat tinggal di Bogor


BAB IV

EYD & DATA PEMBENTUKAN ISTILAH

 Ejaan Bahasa Indonesia Yang Disempurnakan (EYD)

Ejaan ini diresmikan pemakaiannya pada tanggal 16 Agustus 1972 oleh Presiden Republik Indonesia. Peresmian itu berdasarkan Putusan Presiden No. 57, Tahun 1972. Dengan EYD, ejaan dua bahasa serumpun, yakni Bahasa Indonesia dan Bahasa Malaysia, semakin dibakukan.
Perubahan:
Indonesia
(pra-1972)
Malaysia
(pra-1972)
Sejak 1972
tj
ch
c
dj
j
j
ch
kh
kh
nj
ny
ny
sj
sh
sy
j
y
y
oe*
u
u