Internet kini telah menjadi bagian hidup manusia. Bahkan
bisa dikategorikan kebutuhan primer. Jejaring sosial telah menjadi gaya
hidup. Penyebaran informasi menjadi lebih cepat dan mudah. Hal itu
sangat bagus untuk promosi usaha.Salah satu peluang usaha yang
menunjukkan pertumbuhan adalah industri kreatif. Dukungan dari
pemerintah semakin menambah daya tarik peluang usaha ini. Setidaknya ada
15 sub sektor industri kreatif. Berikut adalah daftar sub sektor di
Industri kreatif (dikutip dari Wikipedia) :
#Periklanan: kegiatan kreatif yang berkaitan jasa
periklanan (komunikasi satu arah dengan menggunakan medium tertentu),
yang meliputi proses kreasi, produksi dan distribusi dari iklan yang
dihasilkan, misalnya: riset pasar, perencanaan komunikasi iklan, iklan
luar ruang, produksi material iklan, promosi, kampanye relasi publik,
tampilan iklan di media cetak (surat kabar, majalah) dan elektronik
(televisi dan radio), pemasangan berbagai poster dan gambar, penyebaran
selebaran, pamflet, edaran, brosur dan reklame sejenis, distribusi dan
delivery advertising materials atau samples, serta penyewaan kolom untuk
iklan. Kode KBLI (Klasifikasi Baku Lapangan Usaha) 5 digit; 73100
#Arsitektur: kegiatan kreatif yang berkaitan dengan jasa
desain bangunan, perencanaan biaya konstruksi, konservasi bangunan
warisan, pengawasan konstruksi baik secara menyeluruh dari level makro
(Town planning, urban design, landscape architecture) sampai dengan
level mikro (detail konstruksi, misalnya: arsitektur taman, desain
interior). Kode KBLI (Klasifikasi Baku Lapangan Usaha) 5 digit; 73100
#Pasar Barang Seni: kegiatan kreatif yang berkaitan dengan
perdagangan barang-barang asli, unik dan langka serta memiliki nilai
estetika seni yang tinggi melalui lelang, galeri, toko, pasar swalayan,
dan internet, misalnya: alat musik, percetakan, kerajinan, automobile,
film, seni rupa dan lukisan.
#Kerajinan: kegiatan kreatif yang berkaitan dengan kreasi,
produksi dan distribusi produk yang dibuat dihasilkan oleh tenaga
pengrajin yang berawal dari desain awal sampai dengan proses
penyelesaian produknya, antara lain meliputi barang kerajinan yang
terbuat dari: batu berharga, serat alam maupun buatan, kulit, rotan,
bambu, kayu, logam (emas, perak, tembaga, perunggu, besi) kayu, kaca,
porselin, kain, marmer, tanah liat, dan kapur. Produk kerajinan pada
umumnya hanya diproduksi dalam jumlah yang relatif kecil (bukan produksi
massal).
#Desain: kegiatan kreatif yang terkait dengan kreasi desain
grafis, desain interior, desain produk, desain industri, konsultasi
identitas perusahaan dan jasa riset pemasaran serta produksi kemasan dan
jasa pengepakan.
#Fesyen: kegiatan kreatif yang terkait dengan kreasi desain
pakaian, desain alas kaki, dan desain aksesoris mode lainnya, produksi
pakaian mode dan aksesorisnya, konsultansi lini produk fesyen, serta
distribusi produk fesyen.
#Video, Film dan Fotografi: kegiatan kreatif yang terkait
dengan kreasi produksi video, film, dan jasa fotografi, serta distribusi
rekaman video dan film. Termasuk di dalamnya penulisan skrip, dubbing
film, sinematografi, sinetron, dan eksibisi film.
#Permainan Interaktif: kegiatan kreatif yang berkaitan
dengan kreasi, produksi, dan distribusi permainan komputer dan video
yang bersifat hiburan, ketangkasan, dan edukasi. Subsektor permainan
interaktif bukan didominasi sebagai hiburan semata-mata tetapi juga
sebagai alat bantu pembelajaran atau edukasi.
#Musik: kegiatan kreatif yang berkaitan dengan kreasi/komposisi, pertunjukan, reproduksi, dan distribusi dari rekaman suara.
#Seni Pertunjukan: kegiatan kreatif yang berkaitan dengan
usaha pengembangan konten, produksi pertunjukan (misal: pertunjukan
balet, tarian tradisional, tarian kontemporer, drama, musik tradisional,
musik teater, opera, termasuk tur musik etnik), desain dan pembuatan
busana pertunjukan, tata panggung, dan tata pencahayaan.
#Penerbitan dan Percetakan: kegiatan kreatif yang terkait
dengan penulisan konten dan penerbitan buku, jurnal, koran, majalah,
tabloid, dan konten digital serta kegiatan kantor berita dan pencari
berita. Subsektor ini juga mencakup penerbitan perangko, materai, uang
kertas, blanko cek, giro, surat andil, obligasi surat saham, surat
berharga lainnya, passport, tiket pesawat terbang, dan terbitan khusus
lainnya. Juga mencakup penerbitan foto-foto, grafir (engraving) dan
kartu pos, formulir, poster, reproduksi, percetakan lukisan, dan barang
cetakan lainnya, termasuk rekaman mikro film.
#Layanan Komputer dan Piranti Lunak: kegiatan kreatif yang
terkait dengan pengembangan teknologi informasi termasuk jasa layanan
komputer, pengolahan data, pengembangan database, pengembangan piranti
lunak, integrasi sistem, desain dan analisis sistem, desain arsitektur
piranti lunak, desain prasarana piranti lunak dan piranti keras, serta
desain portal termasuk perawatannya.
#Televisi dan Radio: kegiatan kreatif yang berkaitan dengan
usaha kreasi, produksi dan pengemasan acara televisi (seperti games,
kuis, reality show, infotainment, dan lainnya), penyiaran, dan transmisi
konten acara televisi dan radio, termasuk kegiatan station relay
(pemancar kembali) siaran radio dan televisi.
#Riset dan Pengembangan: kegiatan kreatif yang terkait
dengan usaha inovatif yang menawarkan penemuan ilmu dan teknologi dan
penerapan ilmu dan pengetahuan tersebut untuk perbaikan produk dan
kreasi produk baru, proses baru, material baru, alat baru, metode baru,
dan teknologi baru yang dapat memenuhi kebutuhan pasar; termasuk yang
berkaitan dengan humaniora seperti penelitian dan pengembangan bahasa,
sastra, dan seni; serta jasa konsultansi bisnis dan manajemen.
#Kuliner: kegiatan kreatif ini termasuk baru, kedepan
direncanakan untuk dimasukkan ke dalam sektor industri kreatif dengan
melakukan sebuah studi terhadap pemetaan produk makanan olahan khas
Indonesia yang dapat ditingkatkan daya saingnya di pasar ritel dan
passar internasional. Studi dilakukan untuk mengumpulkan data dan
informasi selengkap mungkin mengenai produk-produk makanan olahan khas
Indonesia, untuk disebarluaskan melalui media yang tepat, di dalam dan
di luar negeri, sehingga memperoleh peningkatan daya saing di pasar
ritel modern dan pasar internasional. Pentingnya kegiatan ini
dilatarbelakangi bahwa Indonesia memiliki warisan budaya produk makanan
khas, yang pada dasarnya merupakan sumber keunggulan komparatif bagi
Indonesia. Hanya saja, kurangnya perhatian dan pengelolaan yang menarik,
membuat keunggulan komparatif tersebut tidak tergali menjadi lebih
bernilai ekonomis.
Dari 15 sub sektor tersebut, tentu saja membutuhkan
promosi/iklan. Periklanan juga termasuk industri kreatif. Media
internet adalah media promosi yang sangat murah. Tetapi dibutuhkan
kecerdasan untuk membuat mediai internet tidak hanya menjadi media
promosi yang murah tapi juga media yang efektif untuk meningkatkan
usaha.
Beberapa Hal yang perlu diperhatikan untuk meningkatkan keefektifan promosi:
- Tentukan Target Pasar
Target Pasar adalah sesuatu yang penting dalam menentukan
strategi promosi. Percuma saja mempromosikan produk susu bayi kepada
remaja. Karena mereka tidak memerlukannya. Jadi sebelum melakukan
promosi, harus ditentukan target pasar yang jelas.
-
Penawaran Hadiah
Pembeli cenderung menyukai hadiah. Jadi hadiah, walaupun
nilainya mungkin tidak seberpa, akan bagus untuk meningkatkan penjualan.
-
Intensitas Promosi
Promosi dengan intensitas jarang akan cenderung membuat
calon pembeli lupa. Sedangkan promosi yang terlalu sering akan justru
bisa membuat calon pembeli enggan membeli karena jengkel. Ketepatan
waktu kapan seharusnya promosi dan kapan tidak menjadi sesuatu yang
penting untuk meningkatkan keefektifan promosi.
Salah satu yang bisa dijadikan media promosi di internet
adalah jejaring sosial. Promosi di jejaring sosial tidak memerlukan
banyak biaya. Tinggal membuat akun dan menyebarkan iklan. Tetapi
biasanya iklan dengan modus tersebut sering diabaikan calon pembeli
karena biasanya mengganggu.
Selain jejaring sosial, ada yang namanya forum. Promosi di
forum juga murah, tetapi keefektifannya lebih baik. Karena target
pasarnya jelas.
Banyak jalan menuju Roma. Banyak cara untuk meraih
kesuksesan. Dan membuka usaha di bidang industri kreatif kemudian
memadukannya dengan media promosi internet adalah salah satu cara menuju
kesuksesan. Tetapi tentu saja butuh kecerdasan untuk menjadikan
kombinasi yang bagus.
Internet dan Industri Kreatif
Internet kini telah menjadi bagian hidup manusia. Bahkan
bisa dikategorikan kebutuhan primer. Jejaring sosial telah menjadi gaya
hidup. Penyebaran informasi menjadi lebih cepat dan mudah. Hal itu
sangat bagus untuk promosi usaha.
Salah satu peluang usaha yang menunjukkan pertumbuhan
adalah industri kreatif. Dukungan dari pemerintah semakin menambah daya
tarik peluang usaha ini. Setidaknya ada 15 sub sektor industri kreatif.
Berikut adalah daftar sub sektor di Industri kreatif (dikutip dari
Wikipedia) :
#Periklanan: kegiatan kreatif yang berkaitan jasa
periklanan (komunikasi satu arah dengan menggunakan medium tertentu),
yang meliputi proses kreasi, produksi dan distribusi dari iklan yang
dihasilkan, misalnya: riset pasar, perencanaan komunikasi iklan, iklan
luar ruang, produksi material iklan, promosi, kampanye relasi publik,
tampilan iklan di media cetak (surat kabar, majalah) dan elektronik
(televisi dan radio), pemasangan berbagai poster dan gambar, penyebaran
selebaran, pamflet, edaran, brosur dan reklame sejenis, distribusi dan
delivery advertising materials atau samples, serta penyewaan kolom untuk
iklan. Kode KBLI (Klasifikasi Baku Lapangan Usaha) 5 digit; 73100
#Arsitektur: kegiatan kreatif yang berkaitan dengan jasa
desain bangunan, perencanaan biaya konstruksi, konservasi bangunan
warisan, pengawasan konstruksi baik secara menyeluruh dari level makro
(Town planning, urban design, landscape architecture) sampai dengan
level mikro (detail konstruksi, misalnya: arsitektur taman, desain
interior). Kode KBLI (Klasifikasi Baku Lapangan Usaha) 5 digit; 73100
#Pasar Barang Seni: kegiatan kreatif yang berkaitan dengan
perdagangan barang-barang asli, unik dan langka serta memiliki nilai
estetika seni yang tinggi melalui lelang, galeri, toko, pasar swalayan,
dan internet, misalnya: alat musik, percetakan, kerajinan, automobile,
film, seni rupa dan lukisan.
#Kerajinan: kegiatan kreatif yang berkaitan dengan kreasi,
produksi dan distribusi produk yang dibuat dihasilkan oleh tenaga
pengrajin yang berawal dari desain awal sampai dengan proses
penyelesaian produknya, antara lain meliputi barang kerajinan yang
terbuat dari: batu berharga, serat alam maupun buatan, kulit, rotan,
bambu, kayu, logam (emas, perak, tembaga, perunggu, besi) kayu, kaca,
porselin, kain, marmer, tanah liat, dan kapur. Produk kerajinan pada
umumnya hanya diproduksi dalam jumlah yang relatif kecil (bukan produksi
massal).
#Desain: kegiatan kreatif yang terkait dengan kreasi desain
grafis, desain interior, desain produk, desain industri, konsultasi
identitas perusahaan dan jasa riset pemasaran serta produksi kemasan dan
jasa pengepakan.
#Fesyen: kegiatan kreatif yang terkait dengan kreasi desain
pakaian, desain alas kaki, dan desain aksesoris mode lainnya, produksi
pakaian mode dan aksesorisnya, konsultansi lini produk fesyen, serta
distribusi produk fesyen.
#Video, Film dan Fotografi: kegiatan kreatif yang terkait
dengan kreasi produksi video, film, dan jasa fotografi, serta distribusi
rekaman video dan film. Termasuk di dalamnya penulisan skrip, dubbing
film, sinematografi, sinetron, dan eksibisi film.
#Permainan Interaktif: kegiatan kreatif yang berkaitan
dengan kreasi, produksi, dan distribusi permainan komputer dan video
yang bersifat hiburan, ketangkasan, dan edukasi. Subsektor permainan
interaktif bukan didominasi sebagai hiburan semata-mata tetapi juga
sebagai alat bantu pembelajaran atau edukasi.
#Musik: kegiatan kreatif yang berkaitan dengan kreasi/komposisi, pertunjukan, reproduksi, dan distribusi dari rekaman suara.
#Seni Pertunjukan: kegiatan kreatif yang berkaitan dengan
usaha pengembangan konten, produksi pertunjukan (misal: pertunjukan
balet, tarian tradisional, tarian kontemporer, drama, musik tradisional,
musik teater, opera, termasuk tur musik etnik), desain dan pembuatan
busana pertunjukan, tata panggung, dan tata pencahayaan.
#Penerbitan dan Percetakan: kegiatan kreatif yang terkait
dengan penulisan konten dan penerbitan buku, jurnal, koran, majalah,
tabloid, dan konten digital serta kegiatan kantor berita dan pencari
berita. Subsektor ini juga mencakup penerbitan perangko, materai, uang
kertas, blanko cek, giro, surat andil, obligasi surat saham, surat
berharga lainnya, passport, tiket pesawat terbang, dan terbitan khusus
lainnya. Juga mencakup penerbitan foto-foto, grafir (engraving) dan
kartu pos, formulir, poster, reproduksi, percetakan lukisan, dan barang
cetakan lainnya, termasuk rekaman mikro film.
#Layanan Komputer dan Piranti Lunak: kegiatan kreatif yang
terkait dengan pengembangan teknologi informasi termasuk jasa layanan
komputer, pengolahan data, pengembangan database, pengembangan piranti
lunak, integrasi sistem, desain dan analisis sistem, desain arsitektur
piranti lunak, desain prasarana piranti lunak dan piranti keras, serta
desain portal termasuk perawatannya.
#Televisi dan Radio: kegiatan kreatif yang berkaitan dengan
usaha kreasi, produksi dan pengemasan acara televisi (seperti games,
kuis, reality show, infotainment, dan lainnya), penyiaran, dan transmisi
konten acara televisi dan radio, termasuk kegiatan station relay
(pemancar kembali) siaran radio dan televisi.
#Riset dan Pengembangan: kegiatan kreatif yang terkait
dengan usaha inovatif yang menawarkan penemuan ilmu dan teknologi dan
penerapan ilmu dan pengetahuan tersebut untuk perbaikan produk dan
kreasi produk baru, proses baru, material baru, alat baru, metode baru,
dan teknologi baru yang dapat memenuhi kebutuhan pasar; termasuk yang
berkaitan dengan humaniora seperti penelitian dan pengembangan bahasa,
sastra, dan seni; serta jasa konsultansi bisnis dan manajemen.
#Kuliner: kegiatan kreatif ini termasuk baru, kedepan
direncanakan untuk dimasukkan ke dalam sektor industri kreatif dengan
melakukan sebuah studi terhadap pemetaan produk makanan olahan khas
Indonesia yang dapat ditingkatkan daya saingnya di pasar ritel dan
passar internasional. Studi dilakukan untuk mengumpulkan data dan
informasi selengkap mungkin mengenai produk-produk makanan olahan khas
Indonesia, untuk disebarluaskan melalui media yang tepat, di dalam dan
di luar negeri, sehingga memperoleh peningkatan daya saing di pasar
ritel modern dan pasar internasional. Pentingnya kegiatan ini
dilatarbelakangi bahwa Indonesia memiliki warisan budaya produk makanan
khas, yang pada dasarnya merupakan sumber keunggulan komparatif bagi
Indonesia. Hanya saja, kurangnya perhatian dan pengelolaan yang menarik,
membuat keunggulan komparatif tersebut tidak tergali menjadi lebih
bernilai ekonomis.
Dari 15 sub sektor tersebut, tentu saja membutuhkan
promosi/iklan. Periklanan juga termasuk industri kreatif. Media
internet adalah media promosi yang sangat murah. Tetapi dibutuhkan
kecerdasan untuk membuat mediai internet tidak hanya menjadi media
promosi yang murah tapi juga media yang efektif untuk meningkatkan
usaha.
Beberapa Hal yang perlu diperhatikan untuk meningkatkan keefektifan promosi:
- Tentukan Target Pasar
Target Pasar adalah sesuatu yang penting dalam menentukan
strategi promosi. Percuma saja mempromosikan produk susu bayi kepada
remaja. Karena mereka tidak memerlukannya. Jadi sebelum melakukan
promosi, harus ditentukan target pasar yang jelas.
-
Penawaran Hadiah
Pembeli cenderung menyukai hadiah. Jadi hadiah, walaupun
nilainya mungkin tidak seberpa, akan bagus untuk meningkatkan penjualan.
-
Intensitas Promosi
Promosi dengan intensitas jarang akan cenderung membuat
calon pembeli lupa. Sedangkan promosi yang terlalu sering akan justru
bisa membuat calon pembeli enggan membeli karena jengkel. Ketepatan
waktu kapan seharusnya promosi dan kapan tidak menjadi sesuatu yang
penting untuk meningkatkan keefektifan promosi.
Salah satu yang bisa dijadikan media promosi di internet
adalah jejaring sosial. Promosi di jejaring sosial tidak memerlukan
banyak biaya. Tinggal membuat akun dan menyebarkan iklan. Tetapi
biasanya iklan dengan modus tersebut sering diabaikan calon pembeli
karena biasanya mengganggu.
Selain jejaring sosial, ada yang namanya forum. Promosi di
forum juga murah, tetapi keefektifannya lebih baik. Karena target
pasarnya jelas.
Banyak jalan menuju Roma. Banyak cara untuk meraih
kesuksesan. Dan membuka usaha di bidang industri kreatif kemudian
memadukannya dengan media promosi internet adalah salah satu cara menuju
kesuksesan. Tetapi tentu saja butuh kecerdasan untuk menjadikan
kombinasi yang bagus.