AVG dan CMO Council melakukan survey online terhadap 250 pengguna
internet. Hasilnya, terungkap bahwa di saat situs-situs jejaring sosial
memberikan perhatian serius terhadap keamanan ruang publik secara
keseluruhan, hanya sedikit dari pengguna yang memerhatikan hal-hal kecil
atau langkah dasar untuk melindungi diri dari kejahatan online.
Kesimpulan tersebut didasarkan pada hasil polling bertema Bringing
Social Security to the Online Community. Polling tersebut
menggarisbawahi mengenai kerentanan dan perhatian anggota komunitas
situs sosial terhadap keamanan cyber dan pencegahan yang perlu dilakukan
guna melindungi diri.
Survey ini menunjukkan bahwa di saat mayoritas dari pengguna situs
sosial terkena masalah keamanan internet, kurang dari sepertiga di
antaranya yang mengambil reaksi melindungi diri secara online. Dan,
hanya setengah dari mereka yang benar-benar peduli terhadap pencurian
data pribadi, spam, dan malware, di dalam komunitas online atau situs
jejaring sosial.
Menurut hasil jajak pendapat secara luas, yang dilakukan sepanjang
kuartal kedua 2009, baik terhadap pengguna rumahan atau perkantoran,
diketahui bahwa keamanan dasar yang paling sering tak dilaksanakan
partisipan adalah:
mengganti password (64% mengaku kadang-kadang atau tak pernah)
– penambahan privacy settings (57%)
– memberi informasi pada administrator situs sosial (90%)
“Makin seringnya terjadi pelanggaran dan masalah yang menimpa situs
jejaring sosial terkenal, seperti Facebook, adalah suatu pertanda bahwa
diperlukan suatu pola pikir yang lebih peduli pada pencegahan terhadap
ancaman di antara para pengguna komunitas,” kata Donovan Neale-May,
Executive Director CMO Council, yang VIVAnews kutip dari keterangan
persnya, 2 September 2009.
Disamping risiko keamanan yang mungkin terjadi, adapun beberapa hal umum
yang juga dapat menimbulkan risiko pada pengguna yang tidak
terproteksi, misalnya:
– menerima kontak dari anggota yang tak dikenal (21%)
– membolehkan orang yang dikenal mengakses lewat komputer pribadi (lebih dari 50%)
– membuka link yang ditawarkan anggota jejaring sosial lain (64%)
– saling berbagi file di dalam jaringan sosial milik mereka (26%)
Sebagai hasil dari besarnya pertumbuhan link, file, dan kontak dengan
anggota yang tak dikenal, sejumlah responden telah mengalami berbagai
pelanggaran dan ancaman sebagai berikut:
– mengalami pencurian data pribadi atau data fraud (hampir 20%)
– korban infeksi malware (47%)
– melihat serangan phising (55%).
Saat ini, orang sangat menggemari penggunaan media sosial sebagai sarana
untuk berinteraksi dengan orang lain dan juga untuk mengembangkan
bisnis. Namun, terkadang media sosial banyak disalahgunakan untuk
hal-hal yang jahat. Apa itu media sosial? Bagaimana melindungi identitas
Anda dari penjahat online? Apa yang dimaksud dengan media sosial?
Media sosial merupakan media online tempat orang-orang bisa
berpartisipasi dan saling berbagi secara online. Hal ini bisa dilakukan
melalui web ataupun teknologi mobile dan bersifat interaktif.
Beberapa bentuk media sosial misalnya forum, blog, microblogging, wiki,
podcast, video, social networking dan social bookmarking. Berikut ini
beberapa contoh social media yang terkenal:
- Blog / Microblog Contoh: Twitter, Blogger, Wordpress
- Wiki Contoh: Wikipedia
- Forum Contoh: Kaskus
- Video Contoh: Youtube
- Foto Contoh: Flickr, Picasa
- Social networking Contoh: Facebook
- Social bookmarking Contoh: Digg, Delicious, Reddit, Lintasberita
- Virtual game worlds Contoh: World of Warcraft
- Virtual social worlds Contoh: Second Life Waspada Menggunakan Social Media
Di semua media sosial ini, Anda diwajibkan mendaftar terlebih dulu.
Setiap pendaftar tidak akan diverifikasi terlebih dulu apakah semua
data-data yang dimasukkan adalah benar atau tidak. Banyak orang membuat
profil palsu sebagai orang lain, padahal dengan tujuan jahat. Dengan
kata lain, media sosial tidak memiliki akuntabilitas.
Lalu Anda juga akan membuka diri kepada komunitas dari seluruh dunia.
Hal buruk dan berbahaya yang bisa terjadi adalah data dan kebiasaan Anda
akan disalahgunakan di dunia maya.
Apa yang harus dilakukan untuk melindungi akun media sosial Anda dari penjahat online?
Para pembajak identitas ini menyalahgunakan media sosial dengan merusak
profil dan reputasi orang lain. Cara lain adalah dengan mencuri
identitas Anda dengan sedikit melakukan survei mengenai Anda.
Hal ini bahkan bisa menghancurkan karir profesional seseorang dan bahkan
bisa membuat stres orang lain. Begitu para penjahat berhasil membajak
identitas Anda, mereka akan mencoba menipu teman-teman Anda.
Beberapa kasus, para penjahat ini meminta mengirim uang dari teman-teman
Anda dengan mengatasnamakan diri Anda. Bahkan beberapa mengancam akan
menghancurkan reputasi Anda jika tidak dibayar. Mereka dapat mengeruk
keuntungan pribadi dari profil Anda yang sudah dibajak.
Cara termudah untuk melindungi diri di media sosial adalah dengan
mengetahui kebiasaan para penjahat online. Banyak ancaman Internet yang
terjadi di dunia online. Berikut ini beberapa kebiasaan mereka.
* Membajak Email
Cara termudah penjahat online adalah dengan membajak alamat email Anda.
Kemudian mereka akan login ke situs-situs social media dengan
menggunakan email Anda dan menggunakan fasilitas "Lupa Password" untuk
mendapatkan password yang dikirim ke email Anda.
Solusi: Selalu amankan email Anda.
Salah satu cara termudah adalah selalu secara rutin ganti password email
Anda. Kemudian jika Anda mulai menerima email permintaan penggantian
password dari website media sosial, segera waspada dan ganti email di
media sosial tersebut.
* Menyelidiki Kehidupan Anda
Cara lain yang sering digunakan adalah dengan menebak password Anda
dengan menyelidiki diri atau kegiatan Anda. Banyak orang mencantumkan
sebanyak mungkin termasuk hal pribadi dalam profil mereka. Hal ini
membuka peluang bagi para penjahat untuk mengumpulkan informasi tentang
Anda.
Hal yang sederhana seperti memasukkan nama pasangan Anda, tanggal lahir,
tempat lahir maupun hal lain yang menarik dari profil Anda sebagai
dasar untuk menebak password.
Solusi: Jangan gunakan hal-hal yang
mudah ditebak sebagai password Anda. Gunakan kombinasi yang sulit
ditebak untuk password Anda. Cara terbaik adalah dengan mengkombinasikan
huruf besar, huruf kecil dan angka dalam password Anda.
* Spyware
Seorang penjahat Internet biasanya akan mengirimkan Anda program yang
menarik atau mengirim link untuk download program bagus. Bahkan email
tersebut seolah-olah berasal dari teman Anda sendiri. Namun di balik
program tersebut, ada program jahat yang disebut keylogger. Program ini
akan membuat semua yang Anda ketik dikirim kepada si penjahat. Dengan
mudah mereka akan tahu user dan password Anda untuk login ke website
social media.
Solusi: Jangan mengklik link apapun
yang terlihat asing dan dikirim ke email Anda, apalagi yang kelihatannya
menarik. Gunakan antivirus dan program keamanan Internet yang sudah
terkenal untuk memeriksa isi email atau link tersebut. Aktifkan fitur
keamanan di browser Internet Anda dan selalu gunakan browser Internet
terbaru yang saat ini tersedia gratis.
* Phising
Biasanya para penjahat mereka akan mengirim junk email yang berisi link
atau tautan menuju website lain yang mirip dan Anda akan login ke
website "email" palsu tersebut, sehingga user dan password Anda akan
disimpan pembajak. Misalnya mereka mengirim pemberitahuan palsu untuk
memperbarui data Anda dan meminta Anda segera login dengan klik link
yang dikirim pada email tersebut.
Solusi: Jangan mengklik link apapun
yang terlihat asing dan dikirim ke email Anda misalnya untuk memperbarui
data Anda. Cara paling aman adalah selalu ketik alamat website penyedia
email seperti mail.yahoo.com atau www.gmail.com langsung di kotak
alamat browser Anda. Lalu login dengan cara yang normal di website
tersebut.
Cara lain untuk mengamankan identitas Anda di Internet adalah dengan cara berikut:
* Gunakan kombinasi yang sulit untuk password, yaitu kombinasi huruf besar, huruf kecil dan angka.
* Saat login, pilih https ketimbang http jika ada opsi untuk menggunakan https.
* Jangan klik link yang mencurigakan, bahkan dari teman sendiri yang tidak biasanya mengirim link.
* Jika ada yang mengirim pesan ke akun Anda, selalu selidiki permintaannya.
* Jika ada pilihan membuat pertanyaan bantuan untuk pemulihan akun saat
lupa password, gunakan pertanyaan dan jawaban yang sulit ditebak orang
lain.
* Hindari akses website media sosial di komputer yang tidak terjamin
keamanannya, apalagi di warnet yang reputasi dan sistem keamanannya
kurang bagus.
http://4r13zth4.blogspot.com/2011/09/lindungi-diri-dari-kejahatan-di-social.html
Tidak ada komentar:
Posting Komentar