TUGAS
KELOMPOK
Tugas
Kelompok 4
Mata
Kuliah
Pengantar
Telematika
Anggota : Novri Yanto
(13109139)
Rizka Dirrasty
(12109624)
Ridho Tomi Malik Ibrahim
(12109150)
Dwi Suryo Utomo
(12109427)
Kelas : 4KA17
Pembahasan : Jaringan Wireless
dan Terminal
Jaringan Wireless
Wireless atau wireless network merupakan sekumpulan komputer yang saling
terhubung antara satu dengan lainnya sehingga terbentuk sebuah jaringan
komputer dengan menggunakan media udara/gelombang sebagai jalur lintas datanya.
Pada dasarnya wireless dengan LAN merupakan sama-sama jaringan komputer yang
saling terhubung antara satu dengan lainnya, yang membedakan antara keduanya
adalah media jalur lintas data yang digunakan, jika LAN masih menggunakan kabel
sebagai media lintas data, sedangkan wireless menggunakan media gelombang
radio/udara. Penerapan dari aplikasi wireless network ini antara lain adalah
jaringan nirkabel diperusahaan, atau mobile communication seperti handphone,
dan HT.
Wireless LAN
Wireless Local Area Network pada dasarnya sama dengan jaringan Local Area Network yang biasa kita jumpai. Hanya saja, untuk menghubungkan antara node device antar client menggunakan media wireless, chanel frekuensi serta SSID yang unik untuk menunjukkan identitas dari wireless device.
Mode Pada Wireless LAN
Tidak seperti pada LAN konvensional (kabel), pada Wireless LAN hanya terbagi ke dalam dua mode pemasangan (instalasi), yaitu mode add hock dan infrastruktur. Komunikasi Add Hock adalah sambungan komunikasi langsung antara masing-masing komputer/laptop dengan menggunakan media wireless. Penggunaan mode ini sama halnya dengan hubungan komunikasi point to multi point pada jaringan LAN konvensional. Masing-masing PC atau Laptop yang akan dihubungkan dengan mode add hock ini harus mempunyai SSID sebagai identitas dari PC yang akan digunakan untuk komunikasi dengan yang lainnya.
Pada komunikasi Add hock, tidak memerlukan access point untuk bisa saling berhubungan. Masing-masing host hanya harus memiliki transceiver serta receiver wireless untuk bisa berkomunikasi secara langsung.
Mode yang kedua adalah infrastruktur, dimana jaringan ini diperlukan sebuah akses point untuk melayani komunikasi utama pada jaringan wireless. Keberadaan access point dimaksudkan untuk mentransmisikan data pada PC untuk jangkauan tertentu pada suatu area/wilayah. Pada mode infrastruktur ini dapat diperluas lagi menjadi jaringan Wireless LAN yang lebih besar dan kompleks dengan menambahkan beberapa Access Point pada titik-titik tertentu untuk memperluas jangkauannya.
Wireless LAN diperlukan ketika sebuah LAN konvensional tidak lagi bisa dikembangkan karena alasan tertentu, misal, sulitnya pengembangan model LAN konvensional karena keterbatasan tempat, ruang dan hal lainnya.
Komponen pada WLAN
Untuk bisa mengembangkan sebuah mode WLAN, setidaknya diperlukan empat komponen utama yang harus disediakan, yaitu :
1. Access Point
Access Point akan menjadi sentral komunikasi antara PC ke ISP, atau dari kantor cabang ke kantor pusat jika jaringan yang dikempangkan milik sebuah korporasi pribadi. Access Point ini berfungsi sebagai konverter sinyal radio yang dikirimkan menjadi sinyal digital yang akan disalurkan melalui perangkat WLAN lainnya untuk kemudian akan dikonversikan kembali menjadi sinyal radio oleh receiver.
2. Wireless LAN Interface
Alat ini biasanya merupakan alat tambahan yang dipasangkan pada PC atau Laptop. Namun pada beberapa produk laptop tertentu, interface ini biasanya sudah dipasangkan pada saat pembeliannya. Namun interface ini pula bisa diperjual belikan secara bebas dipasaran dengan harga yang beragam. Disebut juga sebagai Wireless LAN Adaptor USB.
3. Mobile/Desktop PC
Perangkat akses untuk pengguna (user) yang harus sudah terpasang media Wireless LAN interface baik dalam bentuk PCI maupun USB.
Hal-hal Yang Harus Diperhatikan Pada WLAN
Ada beberapa hal yang harus diperhatikan saat membangun WLAN, seperti :
1. Seberapa besar jaringan WLAN akan dibangun. Dalam hal ini, adalah melihat kebutuhan akan jaringan yang akan dibangun nantinya. Jangan sampai pembangunan WLAN memakan biaya yang besar, sementara penggunaannya hanya terbatas untuk beberapa client saja. Meski bisa dijadikan sebagai investasi jangka panjang, akan tetapi akan jauh lebih bijak jika hanya untuk menghubungkan beberapa PC/Laptop menggunakan media komunikasi Add Hock (peer to peer)
Wireless LAN
Wireless Local Area Network pada dasarnya sama dengan jaringan Local Area Network yang biasa kita jumpai. Hanya saja, untuk menghubungkan antara node device antar client menggunakan media wireless, chanel frekuensi serta SSID yang unik untuk menunjukkan identitas dari wireless device.
Mode Pada Wireless LAN
Tidak seperti pada LAN konvensional (kabel), pada Wireless LAN hanya terbagi ke dalam dua mode pemasangan (instalasi), yaitu mode add hock dan infrastruktur. Komunikasi Add Hock adalah sambungan komunikasi langsung antara masing-masing komputer/laptop dengan menggunakan media wireless. Penggunaan mode ini sama halnya dengan hubungan komunikasi point to multi point pada jaringan LAN konvensional. Masing-masing PC atau Laptop yang akan dihubungkan dengan mode add hock ini harus mempunyai SSID sebagai identitas dari PC yang akan digunakan untuk komunikasi dengan yang lainnya.
Pada komunikasi Add hock, tidak memerlukan access point untuk bisa saling berhubungan. Masing-masing host hanya harus memiliki transceiver serta receiver wireless untuk bisa berkomunikasi secara langsung.
Mode yang kedua adalah infrastruktur, dimana jaringan ini diperlukan sebuah akses point untuk melayani komunikasi utama pada jaringan wireless. Keberadaan access point dimaksudkan untuk mentransmisikan data pada PC untuk jangkauan tertentu pada suatu area/wilayah. Pada mode infrastruktur ini dapat diperluas lagi menjadi jaringan Wireless LAN yang lebih besar dan kompleks dengan menambahkan beberapa Access Point pada titik-titik tertentu untuk memperluas jangkauannya.
Wireless LAN diperlukan ketika sebuah LAN konvensional tidak lagi bisa dikembangkan karena alasan tertentu, misal, sulitnya pengembangan model LAN konvensional karena keterbatasan tempat, ruang dan hal lainnya.
Komponen pada WLAN
Untuk bisa mengembangkan sebuah mode WLAN, setidaknya diperlukan empat komponen utama yang harus disediakan, yaitu :
1. Access Point
Access Point akan menjadi sentral komunikasi antara PC ke ISP, atau dari kantor cabang ke kantor pusat jika jaringan yang dikempangkan milik sebuah korporasi pribadi. Access Point ini berfungsi sebagai konverter sinyal radio yang dikirimkan menjadi sinyal digital yang akan disalurkan melalui perangkat WLAN lainnya untuk kemudian akan dikonversikan kembali menjadi sinyal radio oleh receiver.
2. Wireless LAN Interface
Alat ini biasanya merupakan alat tambahan yang dipasangkan pada PC atau Laptop. Namun pada beberapa produk laptop tertentu, interface ini biasanya sudah dipasangkan pada saat pembeliannya. Namun interface ini pula bisa diperjual belikan secara bebas dipasaran dengan harga yang beragam. Disebut juga sebagai Wireless LAN Adaptor USB.
3. Mobile/Desktop PC
Perangkat akses untuk pengguna (user) yang harus sudah terpasang media Wireless LAN interface baik dalam bentuk PCI maupun USB.
Hal-hal Yang Harus Diperhatikan Pada WLAN
Ada beberapa hal yang harus diperhatikan saat membangun WLAN, seperti :
1. Seberapa besar jaringan WLAN akan dibangun. Dalam hal ini, adalah melihat kebutuhan akan jaringan yang akan dibangun nantinya. Jangan sampai pembangunan WLAN memakan biaya yang besar, sementara penggunaannya hanya terbatas untuk beberapa client saja. Meski bisa dijadikan sebagai investasi jangka panjang, akan tetapi akan jauh lebih bijak jika hanya untuk menghubungkan beberapa PC/Laptop menggunakan media komunikasi Add Hock (peer to peer)
2. Sistem keamanan.
Sistem keamanan ini penting dalam sebuah jaringan WLAN. Sebab WLAN merupakan
sebuah jaringan yang rentan terhadap serangan dari luar karena komunikasinya
menggunakan sinyal radio/gelombang yang bisa ditangkap oleh client ‘x’ pada
area-area tertentu. Sistem keamanan ini penting karena jalur komunikasi data
bisa saja berisi data-data rahasia dan penting, sehingga orang tidak bisa masuk
kecuali melalui ijin akses yang telah distandarkan.
3. Koneksi yang akan
dikembangkan. Meskipun secara umum, akses point mampu menampung hingga ratusan
klien dibawahnya, akan tetapi secara prosedur, para vendor penyedia piranti
akses point merekomendasikan belasan hingga 40-an client yang boleh terhubung
dalam sebuah layanan WLAN. Hal ini berpengaruh pada tingkat kecepatan dan
pembagian hak akses pada jaringan yang tersedia.
Fungsi dan Cara Kerja Jaringan
Telekomunikasi Wireless
Jaringan Tanpa Kabel (Wireless)
Seiring
dengan kecanggihan teknologi informasi, untuk membangun
sebuah jaringan komputer dapat dimungkinkan tanpa menggunakan
kabel (nirkabel).
Untuk
mengganti kabel sebagai penghubung dapat digunakan gelombang
radio (Radio Frequency), sinar inframerah (infrared),
bluetooth, dan
melalui gelombang mikro (microwave).
Komputer mobile, seperti
notebook dan Personal Digital Assistant (PDA) merupakan komputer yang dapat
digunakan pada jaringan nirkabel.
Keunggulan dan
keuntungan jaringan nirkabel :
Mobilitas
–
Jaringan nirkabel menyediakan pengaksesan secara real-time kepada pengguna
jaringan di mana saja selama berada dalam batas aksesnya.
Kecepatan instalasi
Kecepatan instalasi
Proses instalasi jaringan ini relatif lebih cepat dan mudah karena tidak
membutuhkan kabel yang harus dipasang sebagai penghubung.
Eksibilitas tempat
Eksibilitas tempat
Jaringan nirkabel atau wireless sangat fleksibel terhadap
tempat, berbeda
dengan jaringan kabel yang tidak
mungkin untuk dipasang tanpa kabel
Pengurangan anggaran biaya
Bila terjadi perpindahan tempat, anggaran biaya dapat ditekan walaupun investasi awal pada jaringan nirkabel ini lebih besar biayanya daripada jaringan kabel. Biaya instalasi dapat diperkecil karena tidak membutuhkan kabel dan biaya pemeliharaan pun lebih murah.
Pengurangan anggaran biaya
Bila terjadi perpindahan tempat, anggaran biaya dapat ditekan walaupun investasi awal pada jaringan nirkabel ini lebih besar biayanya daripada jaringan kabel. Biaya instalasi dapat diperkecil karena tidak membutuhkan kabel dan biaya pemeliharaan pun lebih murah.
Kemampuan jangkauan
–
Konfigurasi jaringan dapat diubah dari jaringan peer-to-peer untuk jumlah
pengguna yang sedikit menjadi jaringan infrastuktur yang lebih banyak. Bahkan,
bisa mencapai ribuan pengguna yang dapat menjelajah dengan jangkauan yang luas.
Kelemahan Jaringan Nirkabel
•Transmisi data hanya
1-2 Mbps yang jumlahnya jauh lebih rendah bila
dibandingkan
dengan jaringan yang menggunakan kabel.
•Transmisi data dari
komputer yang berbeda dapat mengganggu satu
sama
lainnya.
•Biaya peralatannya
mahal.
•Adanya delay atau waktu
koneksi yang besar
•Adanya masalah
propagasi radio, seperti terhalang, terpantul, dan
banyak
sumber interferensi.
•Kapasitas jaringan
memiliki keterbatasan yang disebabkan spektrumnya
tidak besar
(pita frekuensinya tidak dapat diperlebar).
•Keamanan data atau
kerahasiaan data kurang terjamin.
•Sinyalnya
terputus-putus (intermittence) yang disebabkan oleh adanya
benda yang
menghalangi sinyal
Terminal
Biasanya data ditampilkan pada komputer pada jarak jauh atau dekat yang disebut dengan terminal. Fungsi dasarnya adalah untuk berhubungan dengan komputer host. Terminal juga dikenali dengan beberapa istilah, seperti: CRT – Cathode Ray Tube, VDT -Video Display Terminal atau display station.
Terminal dibagi atas 3 jenis, yaitu :
- Terminal dungu (dumb), yaitu terminal yang berfungsi hanya berupaya menghantar setiap karakter yang dikirimkan ke host dan menampilkan apa saja yang dikirim oleh host.
- Terminal ‘smart’ , yaitu terminal yang berfungsi menghantarkan informasi tambahan selain apa yang dikirim oleh pemakai seperti kode tertentu untuk menghindari kesalahan data yang terjadi.
- Terminal pintar (intelligent), yaitu terminal yang dapat diprogramkan untuk membuat fungsi-fungsi tambahan seperti kontrol terhadap penyimpanan ke storage dan menampilkan lay-out data dari host dengan lebih bagus.
Pada saat
terminal/client/terminal/client melakukan proses booting, garis besar proses
yang dijalankan adalah:
- Mencari alamat ip dari dhcp server.
- Mengambil kernel dari tftp server.
- Menjalankan sistem file root dari nfs server.
- Mengambil program X-server ke dalam memory dan mulai menjalankannya.
- Melakukan hubungan dengan xdm server dan user login ke dalam xdm server.
Sumber :
http://joglosmart-comp.blogspot.com/2009/01/bagaimana-cara-kerja-wireless-network.html
http://imronayubi.wordpress.com/osi/
http://id.shvoong.com/exact-sciences/1733508-apa-saja-tujuh-lapisan-model/
http://joglosmart-comp.blogspot.com/2009/01/bagaimana-cara-kerja-wireless-network.html
http://imronayubi.wordpress.com/osi/
http://id.shvoong.com/exact-sciences/1733508-apa-saja-tujuh-lapisan-model/
http://www.scribd.com/doc/9643029/Komunikasi-Data-Jaringan-Komputer#
http://sukma-indah.blogspot.com/2009/11/teknologi-telematika.html
http://sukma-indah.blogspot.com/2009/11/teknologi-telematika.html
Tidak ada komentar:
Posting Komentar