I'm here

Nama:Rizka Dirrasty
Npm:12109624
Kelas: 4 Ka 17





Jumat, 03 Mei 2013

tulisan 3 :Berbagai jenis profesi bidang Teknik Mesin dan Sertifikasi Profesi


Sertifikasi Keahlian di bidang IT

Teknologi Informasi (IT) merupakan teknologi yang selalu berkembang baik secara revolusioner (seperti misalnya perkembangan dunia perangkat keras), maupun yang lebih bersifat evolusioner (seperti yang terjadi pada perkembangan perangkat lunak). Hal itu mengakibatkan bahwa pekerjaan di bidang Teknologi Informasi menjadi suatu pekerjaan di mana pelakunya harus terus mengembangkan ilmu yang dimilikinya untuk mengikuti perkembangan Teknologi Informasi tersebut. Artinya, seseorang yang sudah sampai pada level “ahli” di satu bidang pada saat ini, bisa ketinggalan pada bidang yang sama di masa depan jika tidak mengikuti perkembangan yang ada.

Syarat profesionalisme yang harus dimiliki pekerja IT antara lain :
- Dasar ilmu yang kuat dalam bidangnya
- Penguasaan kiat-kiat profesi yang dilakukan berdasarkan riset dan praktis
- Pengembangan kemampuan profesional berkesinambungan.

Selain syarat di atas, para pekerja di bidang IT butuh adanya sertifikasi sebagai penunjang profesionalisme dibidang IT. Manfaat adanya sertifikasi profesionalisme :
- Ikut berperan dalam menciptakan lingkungan kerja yang lebih profesional
- Pengakuan resmi pemerintah tentang tingkat keahlian individu terhadap sebuah profesi
- Pengakuan dari organisasi profesi sejenis, baik tingkat regional maupun internasional
- Membuka akses lapangan pekerjaan secara nasional, regional maupun internasional
- Memperoleh peningkatan karier dan pendapatan sesuai perimbangan dengan pedoman skala yang diberlakukan

Pentingnya Sertifikasi
Banyak alasan mengapa kita perlu mendapatkan sertifikasi IT (Information Technology). Sertifikasi di bidang Teknologi Informasi akan memberikan kredibilitas bagi pemegangnya. Sertifikasi Internasional IT bertaraf internasional menunjukkan para Professional Teknologi Informasi memiliki pengetahuan dan kompetensi yang dapat dibuktikan.

Sertifikasi IT juga memberikan keunggulan bersaing bagi perusahaan, khususnya dalam pasar global karena kemampuan dan pengetahuan Profesional Teknologi Informasi telah diuji dan didokumentasikan.

Nilai Sertifikasi IT untuk Peningkatan Bisnis Perusahaan

1.         Memberikan keunggulan bersaing yang nyata.
2.         Memberikan pelayanan pada tingkat yang lebih tinggi.
3.         Meningkatkan produktivitas kerja.
4.         Meningkatkan kemampuan sumber daya manusia yang lebih lengkap.
5.         Meningkatkan kredibilitas terhadap mitra bisnis dan pelanggan.
6.         Memberikan dampak terukur untuk efisensi dan keuntungan bisnis.
7.         Menjadi tujuan penting bagi bisnis perusahaan.

Pengertian Sertifikasi :

Sertifikasi profesional, kadang hanya disebut dengan sertifikasi atau kualifikasi saja, adalah suatu penetapan yang diberikan oleh suatu organisasi profesional terhadap seseorang untuk menunjukkan bahwa orang tersebut mampu untuk melakukan suatu pekerjaan atau tugas spesifik. Sertifikasi biasanya harus diperbaharui secara berkala, atau dapat pula hanya berlaku untuk suatu periode tertentu. Sebagai bagian dari pembaharuan sertifikasi, umumnya diterapkan bahwa seorang individu harus menunjukkan bukti pelaksanaan pendidikan berkelanjutan atau memperoleh nilai CEU (continuing education unit).  Dalam hal ini adalah sertifikasi dalam bidang IT

Contoh – Contoh Sertifikasi Nasional

Contoh Sertifikasi


1. Contoh Sertifikasi Nasional :
Terdapat dua jenis Sertifikat yang diterbitkan oleh LSP Telematika, yaitu Certificate of

Competence dan Certificate of Attainment.
A.  Certificate of Competence
Sertifikasi ini berdasarkan level kualifikasi dan jenjang jabatan sesuai dengan yang ditetapkan

oleh Kerangka Kualifikasi Nasional Indonesia (KKNI). Certificate of Competence (Sertifikat
Kompetensi) merupakan bukti pengakuan atas kompetensi seseorang setelah melakukan uji
kompetensi dari suatu bidang keahlian kerja.

B. Certificate of Attainment
Sertifkasi ini atas unit kompetensi yang jenjang jabatannya berdasarkan kebutuhan pasar.

Kedua jenis sertifikat tersebut diatas disusun berdasarkan SKKNI.


2. Contoh Sertifikasi Internasional :
A. Sertifikasi untuk Bahasa Pemrograman
Program Java → sertifikasi dari Sun : Sun Certified Programmer, Sun Certified

Developer, dan Sun Certified Architect.
Program Java Mobile → sertifikasi dari Sun : Sun Certified Web Component Developer
(SCWCD), Sun Certified Business Component Developer (SCBCD), Sun Certified
Developer for Java Web Services (SCDJWS), dan Sun Certified Mobile Application
Developer untuk platform J2ME (SCMAD).
Program Microsoft.NET → sertifikasi dari Microsoft : Microsoft Certification Application
Developer (MCAD) dan Microsoft Certified Solution Developer (MCSD).
B. Sertifikasi untuk Database

Database Microsoft SQL Server → sertifikasi dari Microsoft : Microsoft Certified DBA

Database Oracle → sertifikasi dari Oracle :
1. Oracle Certified DBA, terdapat tiga jenjang, yaitu Oracle Certified DBA

Associate, Oracle Certified DBA Professional, dan Oracle Certified DBA Master
2. Oracle Certified Developer, terdapat tiga jenjang, yaitu Oracle9i PL/SQl

Developer Certified Associate, Oracle9iForms Developer Certified Professional,
dan Oracle9iAS Web Administrator

3.Oracle9i Application Server,

Administrator Certified Associate menyediakan jenjang
C. Sertifikasi untuk Office

Microsoft Office → sertifikasi dari Microsoft : Sertifikasi Microsoft Office Specialist
(Office Specialist), tersedia dalam tiga jalur: Office 2003 Editions, Office XP, dan
Office 2000.

D. Sertifikasi di Bidang Jaringan

Sertifikasi dari Cisco : Cisco Certified Network Associate (CCNA), Cisco Certified
Network Professional (CCNP), Cisco Certified Internetworking Expert(CCIE), Cisco
Certified Designing Associate (CCDA), Cisco Certified Designing Professional (CCDP),
Cisco Security Specialist 1 (CSS1), dan lain sebagainya.
Sertifikasi dari CompTIA : CompTIA Network+, CompTIA Security+, CompTIA A+ dan
CompTIA Server+.

E. Sertifikasi di Bidang Computer Graphics dan Multimedia

Sertifikasi dari Adobe : ACE (Adobe Certified Expert), terdapat dua jalur sertifikasi,
yaitu sertifikasi untuk satu produk (sertifikasi ACE Adobe InDesign CS) dan spesialis
(sertifikasi ACE Print Specialist, Web Specialist, dan Video Specialist).
Sertifikasi dari Macromedia : Certified Macromedia Flash MX Developer, Certified
Macromedia Flash MX Designer, Certified ColdFusion MX Developer, dan Certified
Dreamweaver MX Developer.
Aplikasi Maya → sertifikasi dari Alias.

F. Sertifikasi di Bidang Internet

Certified Internet Web Master (CIW) : CIW Associates, CIW Profesional, CIW Master
(terdapat empat pilihan jalur spesialisasi, yaitu Master CIW Designer, Master CIW
Administrator, Master CIW Web Site Manager, dan Master CIW Enterprise Developer),
CIW Security Analist dan CIW Web Developer.
World Organization of Webmasters (WOW) : WOW Certified Apprentice Webmaster
(CAW), WOW Certified Web Designer Apprentice (CWDSA), WOW Certified Web
Developer Apprentice (CWDVA), WOW Certified Web Administrator Apprentice (CWAA),
dan WOW Certified Professional Webmaster (CPW).

G. Sertifikasi untuk Lotus

Sertifikasi dari Lotus : Certified Lotus Specialist (CLS), Certified Lotus Professional
Application Development (CLP AD), dan Certified Lotus Professional System
Administration (CLP SA).

H. Sertifikasi untuk Novell

Novell : Novell Certified Linux Professional (Novell CLP), Novell Certified Linux
Engineer (Novell CLE), Suse Certified Linux Professional (Suse CLP), dan Master
Certified Novell Engineer (MCNE).


Lembaga Sertifikasi


1. Lembaga Sertifikasi Nasional :
Lembaga Sertifikasi Profesi (LSP) Telematika dibentuk oleh pemerintah dan setelah
terbentuk harus dilaksanakan oleh komunitas Telematika dan bersifat independen.
Bertugas menyelenggarakan standarisasi kompetensi kerja, menyiapkan materi uji
serta mengakreditasi unit-unit Tempat Uji Kompetensi dan menerbitkan Sertifikasi
Kompetensi bidang Telematika.

LSP Telematika merupakan lembaga yang bersifat independen dan profesional dalam
menyelenggarakan standarisasi, uji kompetensi dan sertifikasi bagi para profesional
di bidang telematika. Dalam perkembangannya, LSP Telematika menjadi rujukan
profesionalisme bagi industri telematika di dalam dan luar negeri.
Sertifikat yang dikeluarkan LSP Telematika merupakan bukti pengakuan atas
kompetensi seseorang setelah melakukan uji kompetensi.

Materi uji kompetensi LSP Telematika disusun berdasarkan Standar Kompetensi
Kerja Nasional Indonesia (SKKNI) yang sudah disahkan Menteri Tenaga Kerja
dan Transmigrasi. Penyusun SKKNI merupakan ahli telematika yang berasal dari
Departemen Komunikasi dan Informatika, Departemen Pendidikan, Kementrian Ristek
dan beberapa perusahaan TI di Indonesia.

Dalam penyelenggaraan uji kompetensi, LSP Telematika menggunakan test
engine dengan software yang integritasnya tidak diragukan lagi. LSP Telematika
merupakan pemegang lisensi Automated Testing Software (ATS) di Indonesia.
Ujian diselenggarakan dengan berbasis komputer yakni suatu tes yang dipandu dan
dikerjakan melalui media komputer termasuk penilaiannya.

Integritas ujian terjaga

2. Lembaga Sertifikasi Internasional :
 A. World Organization of Webmasters (WOW)

adalah asosiasi nirlaba profesional yang berdedikasi untuk mendukung individu dan
organisasi yang membuat, mengelola atau memasarkan situs web.
WOW memberikan pendidikan serta sertifikasi, teknis, pekerjaan dan pelayanan yang
menguntungkan anggota kepada ribuan calon dan praktisi profesional web di seluruh
dunia.

B. Australian Computer Society (ACS) adalah asosiasi yang diakui untuk Teknologi
Informasi dan Komunikasi (TIK) profesional, menarik keanggotaan yang besar dan aktif
dari semua tingkatan industri ICT.
Seorang anggota Dewan Profesi Australia, ACS adalah suara publik dari kalangan
profesi ICT dan perwakilan dari etika profesi dan standar dalam industri ICT, dengan
komitmen memperbesar komunitas untuk memastikan pemanfaatan penggunaan ICT.

Lembaga ini didirikan pada tahun 1966. Tujuannya adalah :
o untuk meneliti lebih lanjut, ilmu pengetahuan dan penerapan Teknologi Informasi

o mempromosikan, mengembangkan dan mengawasi kompetensi dalam praktek ICT oleh orang-orang dan organisasi
o memelihara dan mempromosikan Kode Etik anggota Lembaga
o menetapkan dan mempromosikan standar pengetahuan ICT bagi anggota,
o mempromosikan perumusan kebijakan yang efektif pada ICT dan hal-hal yang terkait
o memperluas pengetahuan dan pemahaman ICT dalam komunitas
o mempromosikan manfaat dari keanggotaan Lembaga dan mempromosikan

manfaat dari mempekerjakan anggota Lembaga
Anggota ACS bekerja dalam semua bidang bisnis dan industri, pemerintah dan

akademisi, dan memiliki kualifikasi dan pengalaman profesional ICT berkomitmen
terhadap Kode Etik dan Kode Perilaku Profesional dan Praktek Profesional Lembaga.
Keanggotaan ACS menunjukkan komitmen terhadap profesionalisme.


Sumber :







TUGAS GIS

CONTOH APLIKASI WEB GIS YANG ADA DI INTERNET :


1. 


http://gis.dephub.go.id/mapping/

Review :

Fitur-fitur aplikasi gis berbasis web yang dimiliki oleh departemen perhubungan ini  seperti fitur pilihan prasarana aplikasi gis untuk menunjukkan suatu prasarana yang ingin dituju seperti bandara, pelabuhan, stasiun, jembatan timbang, pelabuhan penyebrangan, dan terminal sehingga para pengguna dapat mengakses prasarana yang ingin digunakan

Teknologi :

Menggunakan Layer Peta Dasar yang digunakan dan didapat dari Web Map Service Google inc.  Layer Prasana Transportasi diambil dari layanan Map Service Kementerian Perhubungan Republik Indonesia yang terintergrasi dengan SIG prasarana Transportasi Kemenhub , sehingga data merupakan data terbaru dan resmi


2. 

\



Review :

Fitur aplikasi yang dimiliki oleh departemen pendidikan nasional ini yang terutama adalah mesin pencarian semua penyebaran sekolah diseluruh indonesia , dan memilih di daerah mana yang ingin dilihat lokasi sekolah yang diinginkan baik sd, smp, sma maupun smk diseluruh indonesia

Teknologi :

Menggunakan bantuan dari service.arcgisonline.com yang menggunakan layar peta dasar yang dimiliki oleh departemen pendidikan nasionalsehingga peta terlihat lebih jelas,
Fitur-Fitur aplikasi GIS berbasis web yang dimiliki oleh kota bandung ini.

3.


Review :


Fitur aplikasi yang berada di web ini adalah peta perbatasan yang didapat di indonesia yang terdiri dari  27 kabupaten di indonesia yang gunanya untuk meningkatakan efektifitas setiap daerah , ada pembagian wilayah dan pemilihan apbd atau apbn.


Teknologi :

Menggunakan bantuan database yang dimiliki oleh web tersebut untuk mengetahui persebaran perbtasan di setiap kabupaten


4.



Review :


Menggunakan Fitur untuk mengetahui hal-hal yang ingin dicari dalam bidang energi seperti logam mulia , logam dasar dan lainnya diseluruh indonesia , agar kita mengetahui lokasi tempat sumber energi yang berada di indonesia


Teknologi :

Menggunakan layer peta dasar  yang dimiliki oleh departemen energi yang dikombinasikan dengan menggunakan UMN mapserver  dan menggunakan pmmaper.net 


5.



Review :


Menggunakan fitur map yang digunakan untuk mengetahui map untuk negara asia yaitu singapore dengan menggunakan fitur  yang sederhana


Teknologi :

Menggunakan bantuan peta dasar yang dimiliki oleh goleaddog.com yang dikombinasikan menggunakan 
gis.imaptools.com


6. 



Review :


Merupakan website geografis informasi yang dimiliki oleh kentucky geology map infortmation system terdapat banyak fitur yang dimiliki oleh website ini dan cukup lengkap sehingga dapat mendapatkan informasi secara detail


Teknologi:

Aplikasi web gis yang menggunakan search engine ArcGis server dari ESRI yang sangat informatif dan sangat lengkap 


7.




review :


merupakan sistem informasi geografis berbasikan web yang dimiliki oleh batam , disini terdapat berbagai fitur yang mencakup district dan sub district sehingga tahu dengan jelas daerah-daerah yang berada di batam ,dan fitur yang cukup lengkap


Teknologi :

Menggunakan layer dari  http://gis.bpbatam.go.id/ yang dikombinasikan oleh oleh server.arcgisonlince.com sehingga data selalu upto date


8.





Review  :

Fitur yang dimiliki oleh webgis ini adalah tentang perhutanan baik pemanfaat hutan alam, hutan tanaman dan banyak lagi yang lainnya yang berhubungan dengan perhutanan yang berada di negara indonesia

Teknologi:

Menggunakan database yang dimiliki oleh dephut.go.id yang dikombinasikan dengan menggunakan webservice yang dimiliki oleh maps.google serta selalu diupdate agar data selalu benar


9.






Review :

Membahas cara pembuatan GIS online dan menyediakan fasilitas tersebut di website ini

Teknologi :

Menggunakan berbagai web map services untuk dipadukan dengan database sehingga terciptalah sebuah webgis




Kamis, 02 Mei 2013

Pengelolaan Proyek Sistem Informasi


RENCANA TES PENERIMAAN

 PRE TEST

Menurut Anda seberapa penting dilakukan tes penerimaan terhadap sistem yang dibuat? Jelaskan jawaban Anda.


Menurut saya rencana tes penerimaan tuh sangat penting karena sesuatu pernyataan yang di rencana kan secara  yang sudah di janjikan seperti pernyataan yang secara nyata . tes penerimaan terhadap sistem yang dibuat sangat penting karena dengan melakukan hal tersebut kita bisa mengetahui apakah user puas dengan proyek yang kita buat . Maka itu harus di lakukan tes penerimaan dengan demikian akan mengetahui apakah system yang telah di buat sesuai dengan permintaan atau tidak ada lagi kesalahan dan jika ada kesalahan.


Tujuan dari penerimaan adalah mendapatkan pernyataan tertulis dari
user bahwa produk (dalam hal ini sistem) yang dikirim sesuai dengan
yang dijanjikan.


 POST TEST

Apa saja yang perlu dicek pada kegiatan 'Rencana Penerimaan'? Sebut dan jelaskan.

Tahapan yang terdapat pada penerimaan tes

1. PERIODE PERCOBAAN ATAU PARALLEL RUN (THE TRIAL PERIOD OR PARALLEL RUN)

Periode percobaan atau parallel run adalah pendekatan yang paling umum untuk penerimaan. Menggunakan pendekatan “Periode Percobaan‟ tim proyek mudah memasang sistem baru untuk dicoba oleh user. Pendekatan ‘Parallel Run’ menambahkan dimensi untuk peralihan sistem lama yang sudah berjalan dengan baik sebagai perbandingan dan cadangan.

2. PENERIMAAN YANG LENGKAP SEDIKIT DEMI SEDIKIT (SOLUTION : A THOROUGH BUT PIECEMEAL ACCEPTANCE)


Pendekatan yang lebih baik adalah menemukan serangkaian tes yang mendemonstrasikan semua fungsi yang dijanjikan. Penerimaan akan dilakukan secara resmi melalui seluruh tes ini kepada pelanggan. Keberhasilan tes diakhiri satu per satu.

3. MEMASTIKAN BAHWA SEMUA YANG DIJANJIKAN AKAN DIUJI (ENSURING THAT ALL THE PROMISES ARE  TESTED)

Untuk memastikan semua yang dijanjikan akan dites langsung melalui Spesifikasi Fungsi halaman demi halaman, paragraf demi paragraf, dan buat daftar semua fungsi yang dapat dites.

4. MENGGUNAKAN DISAIN (USING THE DESIGN)

disain membantu untuk menggelompokkan tes ke dalam serangkaian tes yang mendemonstrasikan fungsi utama dari sistem.

5. MENULIS PERCOBAAN (WRITING TEST)

Hal ini dilakukan pada saat anda sudah siap menetukan bagaimana anda akan menguji item ketika pengisian pada metode percobaan.

6. DAFTAR RENCANA TES PENERIMAAN (THE ACCEPTANCE TEST PLAN CHECKLIST)

Gunakan hal berikut sebagai daftar pengecekkan untuk semua kegiatan yang diperlukan untuk rencana penerimaan :

Hasilkan Fungsi vs. Tabel Percobaan dan semua FS yang dijanjikan telah dialamatkan.

Definiskan percobaan dan kumpulan percobaan.

Tetapkan tanggung jawab untuk menulis percobaan.
Klien dan Tim proyek mengetahui bahwa ATP akan ditinjau kembali, direvisi jika perlu, dan ditandatangani oleh user. Klien mengetahui bahwa keberhasilan penyelesaian dari percobaan akan mempengaruhi penerimaan sistem. Lihat bentuk contoh ATP pada bagian 10 di Appendix A.
Tanggung jawab untuk percobaan data telah ditetapkan. Data untuk percobaan seharusnya disediakan oleh tim proyek dan juga user. Jika user dapat menyediakan data yang sesuai dengan keadaan yang sebenarnya, percobaan terhadap sistem akan berjalan dengan baik, ditambah user akan merasa nyaman dengan keakuratan percobaannya.

7. KESIMPULAN UNTUK RENCANA TES PENERIMAAN (CONCLUSION TO THE ACCEPTANCE TEST PLAN)

Anda dapat melakukan tes penerimaan secara berlebihan. Membandingkan biaya tes dengan biaya risiko itu adalah suatu

masalah. Anda dapat tidak melakukan semua percobaan, khususnya dalam sistem multi-user yang interaktif

8. KESIMPULAN UNTUK TAHAP DISAIN (CONCLUSION TO THE DESIGN PHASE)

Pada akhir tahap disain kita menempuh beberapa kejadian penting sebagai berikut :

Dokumen Spesifikasi Disain memuat disain akhir tingkat atas melalui disain tingkat menengah.
Tanggung jawab ATP disahkan dan dimulai. Ini tidak perlu diselesaikan sampai tahap penerimaan.
Rencana proyek, khususnya perkiraan perlu ditinjau kembali. Walaupun anda sedang memperkirakan hanya 4 tahap yang telah disebutkan, tahap pemrograman mungkin akan menjadi tahap yang sangat mahal dan membutuhkan waktu yang sangat banyak dalam keseluruhan kerja proyek. Disain memberikan anda perkiraan perhitungan jumlah modul-modul dan kerumitannya. Sekarang anda mungkin tahu siapa programmer-programmer yang dapat diandalkan, sehingga anda dapat mempertimbangkan faktor produktivitas mereka. Dengan informasi ini waktu pemrograman yang diperlukan dapat dengan mudah diperkirakan (lihat BAB 13). Statistik menunjukkan bahwa pada akhir tahap disain diperkirakan seharusnya tidak lebih dari 10%.